SOLOPOS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto memberi keterangan update kasus corona di Indonesia, Istana Presiden, Rabu (11/3/2020). (Bisnis - M Khadafi)

Solopos.com, JAKARTA - Kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia melonjak tajam pada Rabu (13/5/2020). Ada penambahan kasus sebanyak 689 dalam 24 jam terakhir.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto. Yuri menjelaskan kasus Covid-19 di Indonesia melonjak menjadi 15.438. Pihaknya saat ini menggunakan dua metode untuk mendeteksi virus corona.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Sempat Dibatalkan MA, Pemerintah Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan Per 1 Juli 2020

Kedua metode itu adalah polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Lewat dua metode itu, pemerintah saat ini telah melakukan tes terhadap 169.195 spesimen yang diambil dari 123.572 kasus.

Ekspedisi Mudik 2024

"Setelah melakukan serangkaian tes hasilnya adalah ada penambahan 689 kasus positif sehingga total kasus kumulatif menjadi 15.438. Kemudian pasien sembuh bertambah 224 menjadi 3.287 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah 21 menjadi 1.028," papar Yuri dalam jumpa pers di Grha BNPB yang disiarkan langsung TV One, Rabu sore WIB.

Dari data tersebut, diketahui pula jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia mencapai 33.042. Sedangkan untuk orang dalam pantauan (ODP) berjumlah 256.299. Kasus-kasus corona di Indonesia ini telah menyebar di 379 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Patut Dicontoh, Pengusaha Muda Sragen Berkomitmen Tak PHK Karyawan

Yuri menegaskan pemerintah akan terus berusaha untuk memutus persebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Pihaknya kini telah menyalurkan sejumlah alat deteksi Covid-19 ke seluruh wilayah di Indonesia. Sehingga, wilayah-wilayah di pelosok tetap bisa melakukan tes.

Pemerintah juga tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk berperan dalam pemutusan rantai persebaran virus ini.

"Penting untuk tetap di rumah dan tak berpergian. Itu akan mengurangi risiko tertular corona atau Covid-19. Jika terpaksa keluar rumah, maka pakailah masker. begitu juga jika terpaksa bertemu dengan orang maka jaga jaraknya," imbau Yuri.

Hidup sehat

Tak lupa pula Yuri mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar tak rentan tertular virus. Misalnya dengan rajin mencuci tangan, makan sehat, dan istirahat teratur. "Mari menjaga imunitas, tetap tenang, sabar dan tidak panik," tandas Yuri.

Penukaran Uang Baru BI Solo Untuk Lebaran Tahun Ini Tak Dibatasi Nominal

Yuri juga mengapresiasi beberapa pihak yang telah bahu membahu memberikan bantuan saat pandemi corona ini. Mulai dari penggalangan dana, memberikan makanan kepada warga yang terdampak, hingga menyiapkan fasilitas transit atau isolasi bagi.

"Karena pandemi ini memang bukan cuma permasalahan kesehatan. Banyak sektor yang terdampak termasuk ekonomi. Mari bahu membahu untuk melewati ujian ini," jelas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya