SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah positif Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sebanyak 22 jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo dalam sehari. Kondisi ini melonjak tajam dari biasanya empat jenazah.

Koordinator Relawan Tim Pemakaman Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Tri Tutik Rahayu mengatakan saat ini melonjaknya kasus Covid-19 berimbas pula terhadap meningkatnya pemusalaran jenazah Covid-19. Berdasarkan data per Jumat (25/6/2021), ada pemusalaran 22 jenazah dengan prosedur Covid-19.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Baca Juga: Bangun Tidur Buka Jendela, Warga Sukodono Sragen Shock Temukan Tetangga Gantung Diri

"Sebanyak 22 pemusalaran jenazah ini tidak semuanya terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi ada yang masih suspek, sehingga prosedur pemakamannya tetap dengan protokoo kesehatan covid-19," kata Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo ini, Jumat.

Diakuinya pemusalaran jenazah dengan prosedur Covid-19 ini melonjak tajam dibanding hari biasanya. Pemusalaran jenazah dengan prosesdur Covid-19 ini meningkat sejak dua pekan terakhir. Apalagi kasus corona di Sukoharjo trennya terus meningkat.

Menurutnya pemusalaran jenazah dengan prosedur Covid-19 dilakukan sebagai antisipasi dan upaya pencegahan. Sebab ada beberapa kasus pasien suspek Covid-19 dan meninggal dunia. Namun hingga meninggal dunia hasil swab pasien tersebut belum keluar.

"Jadi jangan sampai saat proses pemakaman dilakukan biasa tanpa protokol kesehatan. Nanti jika hasil swab keluar, ternyata positif akan lebib membahayakan lagi," katanya.

Baca Juga: Uji Sampel Covid-19 Melonjak, BBVet Wates Kulonprogo Kewalahan

Dia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan rajin mencuci tangan. Hal ini dilakukan guna menekan kasus corona di Sukoharjo.

Merujuk data per 24 Juni, terjadi kenaikan kasus positif sebanyak 88 kasus sehingga akumulasi positif corona di Sukoharjo menjadi 7.237 kasus dari sebelumnya 7.149 kasus. Dimana kasus positif aktif ada 600 kasus. Terdiri dari 424 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 175 orang menjalani rawat inap di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya