SOLOPOS.COM - ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Klaten yang diumumkan meninggal dunia sebanyak 81 orang dalam rentang Senin-Sabtu (21-26/6/2021). Hal itu menunjukkan adanya lonjakan kasus meninggal.

Secara kumulatif jumlah kasus Covid-19 di Klaten hingga Sabtu (26/6/2021) sebanyak 12.725 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 9.447 orang dinyatakan sembuh, 739 orang meninggal dunia, dan 2.539 orang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga: Viral Kades di Grobogan Dangdutan, Begini Reaksi Gubernur Ganjar

Kasus kematian terbanyak diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (25/6/2021) dengan 23 pasien meninggal dunia. Penanggung Jawab Posko Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Irwan Santosa, menjelaskan selama sepekan terakhir jumlah jenazah yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 oleh tim posko itu meningkat.

Terbanyak pada Sabtu (26/6/2021) memakamkan sebanyak 42 jenazah dengan berbagai status mulai dari probable, suspek, hingga terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara pada Minggu pagi hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 15 permintaan pemakaman jenazah menggunakan protokol Covid-19.

Irwan menegaskan meski permintaan meningkat hingga kini tim tak sampai kewalahan memakamkan jenazah. Selama ini sumber daya manusia (SDM) mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi termasuk kelompok sukarelawan desa-desa.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia.

“Ini sedang kami identifikasi penyebabnya apa. Ada beberapa kemungkinan, pertama karena faktor komorbid. Kemudian yang kedua ada yang meninggal dunia di rumah [ketika isolasi mandiri] apakah ada kemungkinan kadar saturasi oksigen kurang ini juga sedang kami identifikasi,” kata Ronny saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga: Gibran Lockdown Kampus ISI Solo: Dosen-Mahasiswa Langgar Prokes

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sip Anwar, mengatakan selama ini kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan lainnya untuk tim sukarelawan pemakaman dan pemulasaran jenazah dengan prosedur Covid-19 dicukupi.

“Apa yang dibutuhkan kami cukupi. Makanya hari ini kami datang agar mereka mendata lagi kebutuhannya apa. Saya tegaskan bahwa mereka benar-benar sukarelawan dan tidak mau dibayar,” kata Sip Anwar saat ditemui di posko satgas dukungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya