SOLOPOS.COM - Nakoula saat akan dibawa ke kantor polisi/Reuters

Nakoula saat akan dibawa ke kantor polisi/Reuters

Sejak beberapa hari terakhir ini, dunia dihebohkan dengan film Innocence of Muslims yang menyulut kemarahan Umat Islam. Nama Sam Bacile atau yang kemudian diketahui punya nama asli Nakoula Basseley Nakoula, 55, disebut sebagai pria yang bertanggung jawab atas munculnya film tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Siapakah Nakoula sebenarnya dan bagaimana dia membuat film Innocence of Muslims?

Nakoula adalah seorang penganut Kristen Koptik dan pernah terlibat kasus penipuan bank pada 2010. Dia dihukum 21 bulan penjara dengan masa percobaan selama lima tahun.

Dia dituduh melakukan penipuan kartu kredit dengan menggunakan nomor Social Security yang tidak sesuai dengan nama di aplikasi kartu tersebut. Dia kemudian dibebaskan pada Juni 2011, di mana kemudian film Innocence of Muslims mulai diproduksi setelahnya.

Sejumlah kru film mengungkapkan pada Reuters bahwa film Innocence of Muslims dilakukan di rumah Nakoula di Cerritos, California. Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu, mengatakan bahwa pada saat syuting, dia mengetahui bahwa rumah itu adalah kediaman produser Sam Bacile.

Dalam klip film yang beredar di Youtube tampak pintu depan dalam satu adegan, serupa dengan pintu depan rumah Nakoula. Keduanya memiliki kaca buram, berbentuk setengah lingkaran, dengan desain bunga mawar di pintu masuk ganda.

Kru film juga mengungkapkan bahwa bujet film tersebut di bawah US$100.000  (sekitar Rp900 juta) dan pria yang mereka kenal sebagai Sam Bacile adalah yang bertanggung jawab atas pendanaan. “Dia [Bacile] bilang, dia kumpulkan sendiri uang itu. Dia bilang dia punya pom bensin di Orange County dan usaha lainnya,” ujar salah satu kru film dikutip Reuters.

Namun menurut laporan Wall Street Journal, asisten sutradara Jeffrey Robinson mengatakan bahwa bujet film itu adalah sebesar US$250.000 (sekitar Rp2,25 miliar).

Menurut Backstage.com, saat proses casting film ini dijelaskan sebagai film dengan “bujet sangat rendah” dan itu terlihat dari properti film yang amatir, seperti jenggot palsu, serta dialog yang terkesan kaku.

Saat proses casting dikatakan pula film ini akan bercerita tentang film Petualangan dan Sejarah Padang Pasir di Arab. Kru film juga diminta untuk membuat setting film seperti di Mesir ribuan tahun lalu.

Seorang kru film juga mengatakan bahwa tokoh yang ditampilkan adalah pejuang padang pasir dan tidak dideskripsikan sebagai Nabi Muhammad.

Dalam beberapa adegan yang ditampilkan di Youtube, tampak juga suara para aktor didubbing dengan memasukkan dialog yang berkaitan dengan Muhammad dan Alquran.

Menurut pejabat Kota Duarte, California, sebuah kelompok nirlaba Media for Christ mengeluarkan izin produksi untuk film tersebut. Pajak dokumennya sendiri terdaftar atas nama Joseph Nasrallah Abdelmasih sebagai kepala Media for Christ.

Berkaitan dengan hal itu, sebuah video online yang diunggah pada 2010 menunjukkan Abdelmasih melakukan demonstarasi di New York dan mendesak orang untuk “menghentikan Islamisasi Amerika”. Dia juga menentang sejumlah pembangunan pusat muslim di lokasi penyerangan World Trade Center.

Akibat penayangan film Innocence of Muslims di Youtube, sejumlah demonstrasi di Timur Tengah mulai bergejolak. Korban pun mulai berjatuhan, salah satunya adalah Duta Besar AS untuk Libya, Christopher Stevens, dan tiga pegawai Kedutaan lainnya.

Setelah kasus ini, Nakoula dikabarkan datang dengan sukarela ke kantor polisi untuk diperiksa oleh agen federal. Menurut CNN dan Reuters, sang sutradara itu tidak ditahan dan tidak diborgol. Melalui wawancara dengan Steve Whitmore dari Los Angeles County Sherrif, Nakoula sudah pergi dan dibebaskan.

Sementara itu, Juru Bicara Pengadilan Karen Redmond mengatakan, pembebasan bersyarat Nakoula tengah ditinjau ulang. Dalam masa percobaan itu, Nakoula harusnya tidak dapat mengakses komputer atau perangkat yang dapat mengakses internet tanpa persetujuan dari petugas pengawasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya