Melihat Lebih Dekat Pemanfaatan Gas Bumi untuk Rumah Tangga di Semarang

Solopos.com, SEMARANG — Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan energi di Jawa Tengah terus meningkat. Pelanggan gas bumi yang dikelola PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN yang merupakan bagian dari Sales & Operation Region 3 PT PGN beragam mulai skala rumah tangga hingga industri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terungkap saat tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group mengunjungi Pressure Reducing Station (PRS) PT PGN Tambak Aji, Jumat (13/8/2021), yang menjadi salah satu sumber penyaluran gas ke rumah tangga dan industri.

Sales and Costumer Management PGN area Semarang, Aldo Marino, mengatakan PRS PGN Tambak Aji beroperasi sejak 2014. Gas yang dikelola di Tambak Aji berasal dari Surabaya, Jawa Timur, dan diangkut menggunakan CNG.

Baca Juga: Hari Ke-3, Tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos Giliran Menelusuri Pemanfaatan Energi Gas Bumi

Gas bumi itu kemudian disalurkan ke unit untuk menurunkan tekanan gas sebelum disalurkan ke rumah tangga dan industri di Semarang. “Dari Tambak Aji ini disalurkan ke 97 pelanggan rumah tangga dan 13 pelanggan industri,” kata Aldo.

Gas bumi menjadi salah satu energi ramah lingkungan atau green energy. Pengolahan gas dipastikan tak menghasilkan limbah ke lingkungan.

Selain ke PRS, tim Ekspedisi Energi 2021 Solo juga mengunjungi pengguna gas bumi skala rumah tangga di Jl Sri Rejeki Dalam, Semarang Barat, Kota Semarang. Pipa dan meteran jaringan gas menghiasi rumah warga.

Baca Juga: Dari Gas Rawa hingga Pertashop, Begini Jalannya Hari Kedua Ekspedisi Energi 2021 Jateng

Langsung Menyambung ke Kompor

Dari meteran yang juga dilengkapi regulator itu, pipa jaringan langsung menyambung ke kompor khusus di dapur rumah warga. “Saya sudah menggunakan gas dari PGN sejak Oktober 2020. Untuk kebutuhan gas rumah tangga sudah menggunakan gas alam ini. Sebelumnya saya menggunakan elpiji tabung hijau [elpiji subsidi]. Manfaatnya lebih praktis dan kalau memasak lebih cepat,” kata salah satu warga setempat, Endang, kepada tim Ekspedisi Energi 2021 Solopos, Jumat.

Sementara itu, jumlah total pelanggan gas bumi skala rumah di area Semarang mencapai 12.700 rumah tangga. Belasan ribu pelanggan gas bumi itu berada di wilayah Semarang dan Blora. Selain sektor rumah tangga, PGN wilayah Semarang melayani pelanggan sektor energi dan industri.

Penyaluran gas bumi di wilayah Semarang ada dua jenis yakni menggunakan jaringan pipa gas yang langsung tersambung dengan sumber gas. Satu lagi yakni compressed natural gas (CNG) atau gas yang dimampatkan dalam tabung hingga bisa diangkut menggunakan truk untuk disalurkan point to point ke pengguna.

Baca Juga: Kisah Susanto dan Kejeliannya Tangkap Peluang Usaha Menjanjikan Pertashop Di Pedurungan Semarang

Komersial dan Industri

“Sumber gas di-supply dari CPP Gundhi untuk jaringan rumah tangga di Semarang dan Blora. Sementara untuk PT Indonesia Power dipasok dari PT Saka Energi Lapangan Gas Kepodang dan untuk beberapa komersial dan industri dipasok CNG dari Jawa Timur,” kata kata Sales Area Head PGN Semarang, Mochamad Arif.

Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group pada Jumat merupakan hari ketiga penjelajahan. Sesuai rencana, ekspedisi berlangsung hingga Sabtu (14/8/2021) dengan lokasi terakhir di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Ekspedisi Energi 2021 Solopos Media Group didukung Adaro Energy, Geo Dipa Energi, ExxonMobil Cepu Limited, SKK Migas, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah. Kemudian Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Pertamina, PLN, Pertamina EP, PGN, PGN Gagas, dan Nasmoco Jawa Tengah.