JAKARTA [SPFM], Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkapkan naik turunnya nilai rupiah pada dua pekan terakhir tidak mempengaruhi nilai ekspor tekstil Indonesia. Ketua API Ade Sudrajat kemarin, Sabtu (25/09) mengatakan, rupiah sempat mengalami penurunan nilai terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro.
Dalam sepekan penurunan ini mencapai 175 poin menjadi 8.900 pada Rabu (21/9). Krisis di negara-negara Eropa yang terjadi di tahun ini bukanlah krisis konsumen melainkan krisis Negara. Ade menjelaskan bahwa krisis Eropa saat ini berbeda dengan krisis pada 2008 yang merupakan krisis konsumen sehingga ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia pada tahun tersebut sempat turun 11,4 persen. [MIOL/ard]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi