Solopos.com, KLATEN—Capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Klaten melejit selama sepekan ini. Saat ini, capaian vaksinasi untuk anak sudah mencapai 87 persen.
Pada Senin (3/1/2022), capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak di Klaten baru sekitar 23 persen. Pada Senin (10/1/2022), capaian vaksinasi untuk anak sudah mencapai 87 persen atau ada peningkatan 64 persen dalam sepekan.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan target sasaran vaksinasi Covid-19 untuk anak sekitar 105.000 orang. “Kami upayakan selesai [dalam pekan ini],” kata Cahyono saat ditemui di Sekretariat Daerah Klaten, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Klaten Targetkan 4 Kali Panen Padi Setahun lewat Program IP 400
Cahyono mengatakan selama ini vaksinasi anak bergulir lancar. Namun, Cahyono mengakui ada penolakan dari orang tua anak. “Ya mungkin karena ketidaktahuan saja. Hanya sedikit persentasenya. Tentu ada pendekatan dan sosialisasi agar mereka mau menerima vaksinasi,” kata dia.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 secara umum di Klaten sudah mencapai 81,99 persen yang merupakan persentase total sasaran vaksinasi dari dewasa hingga anak-anak. Sebelum ada vaksinasi anak, sasaran vaksinasi di Klaten sebanyak 1.006.650 orang.
Meski sudah menerima vaksinasi, Cahyono mengingatkan agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan ketat seperti mengenakan masker dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Baca Juga: Inovatif, Kecamatan Girimarto Juara Wonogiri Inovation Award 2021
Soal kasus aktif Covid-19 di Klaten, Cahyono menuturkan hingga kini hanya satu kasus aktif. Kasus aktif itu yakni pekerja migran Indonesia asal Klaten Utara yang kini menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan Klaten masih berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2. Pembatasan yang diterapkan masih sama dengan penerapan pembatasan sebelumnya mulai dari pembatasan kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga kegiatan pariwisata.
“Batasan dan aturan mainnya masih sama. Hanya ada penyesuaian terkait kegiatan PTM saja [pembelajaran tatap muka yang sudah diterapkan 100 persen],” kata Jajang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
