SOLOPOS.COM - Ilustrasi layatan. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Corona klaster layatan di sebuah dukuh di Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, bertambah 21 orang per Jumat (30/4/2021).

Dengan tambahan ini, total ada 38 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut adalah separuh dari jumlah kepala keluarga (KK) di kampung ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Jetis, Sumiyarno, mengatakan terdapat 80 warga setempat yang menjalani swab antigen pada Rabu (28/4/2021). Swab antigen dilakukan menyusul 17 warga setempat yang terkonfirmasi positif Corona lebih dulu.

Baca juga: Tsunami Covid-19 India, Ahli: Bisa Jadi karena Euforia Vaksinasi

Hasilnya, dari 80 warga itu, 21 orang di antaranya positif sehingga total ada 38 warga dukuh setempat, Desa Jetis, Sragen, yang positif terpapar Covid-19 dari klaster layatan.

"Hasil swab dari 80 orang itu baru diumumkan kemarin [Jumat]. Sekarang 38 warga itu menjalani isolasi mandiri. Kampungnya masih di-lockdown," ujar Sumiyarno saat ditemui Solopos.com di kantornya, Sabtu (1/5/2021).

Dia memastikan kebutuhan logistik warga satu kampung di Sragen itu ditopang oleh warga sekitar dari luar kampung. Atas dasar kemanusiaan, mereka bergotong royong menyediakan kebutuhan logistik untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.

Baca juga:  Satpol PP Bali Usir 2 WNA Pembuat Video Prank Youtube

Kondisi Warga Sehat

Sumiyarno juga memastikan 38 warga yang terpapar dari klaster layatan di Sragen itu dalam kondisi sehat meski terpapar virus Corona.

"Tadi pagi saya sudah keliling kampung. Saya tanya kepada mereka apakah mengalami gangguan kesehatan, mereka menjawab tidak. Mereka memang terpapar Corona tanpa gejala," papar Sumiyarno.

Berkenaan dengan meluasnya klaster layatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen berencana membuka posko kesehatan di dukuh setempat pada Sabtu. Hal itu dilakukan demi memaksimalkan layanan kesehatan untuk warga satu kampung tersebut.

Baca juga: Tak Sentuh Guru, Covid-19 Serang 3 Karyawan SMAN Colomadu

"Sekarang posko PPKM Mikro di desa juga kami aktifkan selama 24 jam. Selain untuk mengantisipasi keluhan warga, posko juga kami jadikan untuk memantau pemudik," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua lingkungan RT di wilayah Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen di-lockdown total lantaran ditemukan satu orang positif Covid-19 meninggal dunia dan 17 orang lainnya tepapar Covid-19.

Menindaklanjuti temuan itu, sebanyak 80 orang warga sekitar menjalani swab test sebagai tindak lanjut tracing atas kasus Covis-19 klaster layatan di Sragen tersebut pada Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya