Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Melarung Kepala Hewan, Makna Sedekah Laut Masyarakat Jawa Pesisir

Melarung Kepala Hewan, Makna Sedekah Laut Masyarakat Jawa Pesisir
user
Kamis, 5 Mei 2022 - 22:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga mengusung sesaji berisi kepala kerbau yang akan dilarung ke laut pada tradisi sedekah laut di kampung nelayan Tambaklorok, Semarang, Minggu (21/8/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SEMARANG — Sedekah laut merupakan salah satu tradisi masyarakat pesisir Pulau Jawa, dimana mayoritas dilakukan oleh nelayan dengan melarung kepala hewan, seperti kerbau dan kambing, yang bermakna sebagai wujud syukur. Di Jawa Tengah tradisi tersebut dilaksanakan oleh komunitas nelayan di wilayah-wilayah pantai di Cilacap, Tegal, Pekalongan, Batang, Weleri, Kendal, Kaliwungu, Demak, Jepara, Kudus, Juwana, Pati dan sebagainya.

Umumnya, sedekah laut berlangsung saat Syawalan, meski tak sedikit yang melakoninya saat bulan Sura, atau pergantian Tahun Baru Islam. Sedekah laut serta tradisi-tradisi lainnya dalam pandangan Antropolog Ruth Benedict (1959) merupakan salah satu konstruk kebudayaan suatu masyarakat tertentu. 

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN