Solopos.com, PURWODADI – Upaya pencegahan virus corona (Covdi-19) tidak hanya dilakukan pemerintah. Namun, keterlibatan masyarakat juga dibutuhkan. Hal itu yang membuat komunitas jip di Kabupaten Grobogan, Gojec atau Grobogan Jeep Community tergerak untuk membantu penanganan Covid-19. Yakni dengan cara sosialisasi protokol kesehatan yang dikemas dalam kegiatan berbagi.
“Sebenarnya pada awalnya kita hanya sebatas berbagi kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian kami,” jelas Ketua Grobogan Jeep Community atau Gojec Aji Puspito, Selasa (20/10/2020)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada awal pelaksanaan kegiatan berbagi, lanjut Aji, pengurus dan anggota Gojec yang mendatangi warga terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan itu pun tidak memiliki jadwal khusus karena misinya berbagi.
“Namun setelah berembug, muncul keinginan untuk berbagi tapi dengan konsep berbeda dan dilakukan rutin. Kami tidak lagi mendatangi warga, namun berbagi di satu lokasi,” tambah Aji.
Ganjar Pranowo Sebut Jateng Bakal Terima 2,5 Juta Vaksin Covid-19, Begini Penjelasannya
Setelah melakukan survei lokasi, akhirnya ditentukan di Jl. Gajah Mada area Hutan Kota Purwodadi. Mengenai hari pun, sambung Aji, ditentukan setiap Jumat pagi.
Protokol Kesehatan
Yang dibagikan kepada masyarakat merupakan donasi dari anggota Gojec dan sejumlah pihak. Berupa beras, mi instan, minyak goreng, telur, dan nasi. Warga yang membutuhkan silahkan memilih sesuai kebutuhan.
“Tak hanya itu, kami juga punya misi. Saat berbagi juga dilakukan sosialisai mengenai ubah perilaku dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Caranya dengan berbagi masker dan menjelaskan gerakan 3 M,” ujar Aji.
Sistem Satu Pintu Cegah Klaster Pesantren
Selain itu, ditambahkan pengurus Gojec Arie, ketika berbagi selain memberikan masker juga penerapan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan disiapkan handsanitizer.
“Pada awalnya memang sulit. Karena warga ingin yang pertama mendapatkan apa yang kami bagikan. Namun, ketekunan teman-teman Gojec perlahan namun pasti membuat masyarakat penerima mengerti,” kata Arie.
Waspada! Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat
Menurut Tutik, anggota Gojec lainnya, butuh kesabaran ketika melaksanakan kegiatan tersebut. Namun karena niat berbagi dan misi edukasi mengenai protokol kesehatan dan perubahan perilaku, akhirnya bisa dijalani.
“Kami sediakan masker kain dengan motif batik untuk orang dewasa dan anak-anak. Alhamdulillah sekarang kesadaran mengenakan masker dan jaga jarak sudah berjalan. Semoga mereka juga menularkan ke keluarga,” jelas Tutik.