SOLOPOS.COM - Warga bergotong royong menyingkirkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat gempa di Mexico City, Meksiko, Selasa (19/9/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Claudia Daut)

Gempa bumi mengguncang kawasan Meksiko tengah.

Solopos.com, MEXICO CITY — Sedikitnya 149 orang tewas akibat gempa kuat yang melanda sejumlah negara bagian di Meksiko tengah, Selasa (19/9/2017). Gempa berkekuatan 7,1 pada Skala Richter (SR) itu juga meruntuhkan bangunan-bangunan di ibu kota negara, Mexico City, yang padat penduduk.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Angka kematian tertinggi terjadi di Negara Bagian Morelos, tepat di sebelah selatan Mexico City, di mana 55 kematian dilaporkan terjadi,” beber Kepala Badan Perlindungan Sipil Meksiko, Luis Felipe Puente, dalam sebuah posting di Twitter yang dikutip Reuters, Rabu (20/9/2017).

Dia menambahkan di Mexico City, setidaknya 49 orang meninggal dunia. Sementara di Negara Bagian Puebla, selatan Mexico City, 32 orang terbunuh akibat gempa tersebut, dan 10 orang tewas di negara bagian Meksiko, yang mengelilingi ibu kota. “Tiga orang juga tewas di negara bagian Guerrero, di pesisir Pasifik,” tambah dia.

Sukarelawan menyingkirkan puing-puing dan mencari korban di antara reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa di Mexico City, Meksiko, Selasa (19/9/ 2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Claudia Daut)

Sukarelawan menyingkirkan puing-puing dan mencari korban di antara reruntuhan bangunan yang roboh akibat gempa di Mexico City, Meksiko, Selasa (19/9/ 2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Claudia Daut)

Para petugas penyelamat dengan penuh kepanikan terus berupaya mencari orang-orang yang kemungkinan masih hidup di bawah reruntuhan.

Ribuan orang berlarian keluar ke jalanan dalam keadaan panik sementara jutaan orang kehilangan sambungan listrik ketika gempa muncul sekitar jam makan siang pada Selasa.

Suara-suara sirene bersahut-sahutan ketika para petugas penanganan darurat bergegas di jalanan di Mexico City, salah satu kota terpadat di dunia, dan daerah sekitar yang menjadi rumah bagi sekitar 20 juta orang.

Menurut badan survei geologis Amerika Serikat, U.S. Geological Survey, pusat gempa pada Selasa berada di negara bagian tengah, Puebla. Gempa tersebut menyebabkan putusnya sambungan listrik 3,8 juta pelanggan lebih menurut perusahaan listrik nasional CFE.

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan 27 gedung roboh atau sebagian runtuh. “Orang-orang saat ini merasa sangat ketakutan,” kata seorang dokter gigi bernama Claudia Meneses.

Claudia sedang berada di kliniknya di kawasan Lindavista, Mexico City, ketika gempa muncul pada sore hari. “Kami akan pergi ke sebuah gedung yang runtuh kalau-kalau ada yang bisa kami bantu,” kata dia.

Gempa Selasa itu merupakan gempa terkuat kedua yang mengguncang Meksiko dalam bulan ini. Pada 7 September 2017, gempa melanda Meksiko selatan, menewaskan setidaknya 98 orang.

Pada Selasa, sebelum gempa muncul, banyak warga Meksiko di berbagai wilayah di negeri itu yang mengikuti latihan menghadapi gempa bumi karena latihan itu wajib dilangsungkan setiap tanggal 19 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya