SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mekkah–Sebagian kota Mekkah dilanda hujan lebat. Hujan sesekali diselingi suara petir yang cukup keras.

Hujan mengguyur Mekkah, pada pukul 17.26 waktu setempat, Selasa (2/11). Hingga pukul 19.30 waktu setempat hujan masih turun. Ini merupakan hujan pertama yang mengguyur Mekkah setelah sebelumnya mengalami musim panas.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Hujan antara lain turun di Masjidilharam sehingga para jamaah pun kalang kabut  mencari tempat berteduh. Hujan juga mengguyur  Mahbas Jin, tempat berkumpulnya jamaah haji menunggu angkutan bus menuju Masjidilharam. Hingga saat ini hujan masih terus berlangsung.

Hujan juga melanda wilayah Syissah, empat kilometer dari Masjidil Haram. Toko-toko di wilayah Syissah, segera melindungi barang dagangannya dengan terpal. Petugas haji yang menyiapkan karpet untuk salat Maghrib di dalaman parkir Daker segera mengangkut kembali karpet-karpetnya.

Hujan ini menjadi penanda dimulainya musim dingin di Mekkah. Wakil Kepala Daker Mekkah bidang Perumahan, Ahmad Jauhari, menyatakan hujan menjadi tanda perubahan musim.

Cuaca dingin akan sangat terasa ketika jamaah haji mulai meninggalkan kota Mekkah. Ia berharap hujan tidak turun ketika jamaah sedang wukuf. “Mudah-mudan saat wukuf di Arafah tidak hujan. Bisa repot semua kalau hujan,” kata Ahmad.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya