SOLOPOS.COM - Meja dan kursi dari limbah buatan siswa SMKN Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Senin (28/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kreativitas menjadi kunci lahirnya karya-karya indah bahkan yang berasal dari limbah sekalipun. Kreativitas ini ditunjukkan sejumlah siswa SMKN Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, yang memproduksi meja dan kursi cantik dari sampah plastik, kayu, dan logam.

Kreativitas ini diasah pihak sekilah melalui berbagai macam metode pembelajaran yang memberikan pengalaman belajar yang variatif dan menyenangkan bagi siswa. Salah satunya dengan menerapkan metode Project Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis proyek. Melalui metode ini sekolah ingin memberikan pengalaman secara langsung tentang berbagai ilmu dan keterampilan kepada siswanya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKKWU) Kelas XI dan XII, siswa ditugaskan membuat satu set meja dan kursi taman dengan bahan sampah plastik metode ecobrick, sampah kayu, dan sampah logam.

Baca Juga: Siswa SMK Bhakti Karya Karanganyar Juarai Lomba Asisten Keperawatan

SMKN1 Jatipuro
Siswa SMKN Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, membuat karya dengan memanfaatkan sampah atau limbah di sekitarnya, Senin (28/3/2022). (Istimewa)

Dalam proyek ini, siswa Kelas XI dan XII Jurusan Akuntansi dan Tata Busana serta siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) mengolah sampah plastik. Siswa Kelas XI TKRO mengolah sampah kayu dan logam. Pada proyek siswa ini pun menghasilkan meja-kursi taman yang menarik dan dapat dimanfaatkan sekolah.

Kepala SMKN Jatipuro, Sri Eka Lelana, mengatakan pembelajaran tersebut diikuti 697 siswa dari 20 kelas secara berkelompok. “Setiap kelas wajib membuat satu set meja kursi taman. Pada pembelajaran ini difokuskan pada pembuatan meja kursi taman dari sampah plastik [ecobrick] dengan harapan dapat meminimalisasi sampah plastik di sekitarnya,” ujarnya, Senin (28/3/2022).

SMKN 1 Jatipuro karanganyar
Siswa SMKN Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, membuat ecobrick, Senin (28/3/2022). (Istimewa)

Proyek ini dimulai dengan pembuatan desain meja-kursi, mengumpulkan sampah plastik dan botol plastik dilanjutkan dengan membersihkan/mencucinya. Setelah itu, sampah plastik dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam botol plastik hingga padat. Langkah terakhir adalah menyusun botol-botol yang sudah terisi plastik itu menjadi meja-kursi sesuai desain.

“Harapan kami dengan kegiatan ini dapat membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar sekolah maupun lingkungan rumah dan meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan.

Baca Juga: SMKN 1 Karanganyar Punya Business Center, Wadah Siswa Berwirausaha

Sementara itu, PBL juga pernah dilaksanakan pada mata pelajaran Produk Tata Busana oleh siswa Kelas XI Tata Busana, Februari 2022 lalu. Saat itu siswa membuat baju hingga penjualan penjualannya.

“Siswa ditugaskan membuat desain, membuat pola, memotong, menjahit, dan membuat harga untuk setiap baju yang dibuat. Setiap siswa didampingi oleh dua guru pendamping,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya