SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOGOR — Badan Pusat Statistik akan menggelar Sensus Pertanian pada 1-31 Mei 2013 untuk mendata seluruh usaha pertanian untuk menghasilkan gambaran terkini struktur pertanian Indonesia.

“Sensus Pertanian 2013 (ST2013) bertujuan untuk mendapatkan data statistik terkini yang lengkap dan akurat,” kata Kepala BPS Suryamin di Bogor, Sabtu (24/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data statistik yang digunakan dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk memperoleh informasi tentang gambaran usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan.

Suryamin juga mengungkapkan sensus pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun itu merupakan salah satu sensus yang memiliki kompleksitas tinggi.

“Sensus pertanian memiliki kompleksitas nomor dua, yang pertama adalah sensus ekonomi, sedangkan sensus penduduk memiiiki kompleksitas nomor tiga,” ujar dia.

Kompleksnya sensus pertanian, menurut Suryamin, disebabkan luasnya cakupan subsektor di bidang itu. Subsektor yang akan digarap dalam ST 2013 mencakup subsektor tanaman pangan pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.

Sensus akan dilakukan kepada rumah tangga, perusahaan, pesantren atau seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer dan kelompok utama bersama.

ST2013 akan dilakukan di seluruh Indonesia, mencakup 33 provinsi, 497 kabupaten/kota, 77.144 kelurahan/desa. Sementara itu, BPS menyiapkan 243.644 petugas lapangan dalam 60.911 tim. Untuk penyelenggaran sensus pertanian kali ini, BPS menyiapkan dana sekitar Rp1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya