SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (dok)

Solopos.com, JEJUPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menegaskan, bahwa tujuan Indonesia bernegara adalah mewujudkan perdamaian abadi. Megawati menyampaikan hal itu saat berpidato di Jeju Forum for Peace and Prosperity tahun 2022 di Jeju, Korea Selatan, Kamis (15/9/2022).

Kami memiliki credo: “bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Begitu bunyinya,” kata Megawati dikutip dari keterangan tertulis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan, harus diingat pula bahwa perdamaian dunia hanya dapat diwujudkan, apabila setiap negara menghormati kedaulatan suatu negara dan menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan dalam sistem internasional, serta mengedepankan penyelesaian konflik melalui perundingan. Belajar dari sejarah, kata Putri Proklamator RI Ir. Soekarno itu, ketika dunia terbagi dalam dua blok yang saling bertikai, bangsa Asia dan Afrika memberikan kontribusi penting. Itulah Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok yang menjadi jawaban terhadap Perang Dingin.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga Berulang Kali, Ratu Elizabeth II Bertahan dari Percobaan Pembunuhan

“Spirit konferensi tersebut tetap relevan hingga saat ini. Spirit yang menjadi jembatan perdamaian dan terciptanya solidaritas antarbangsa untuk bersatu mengakhiri segala bentuk perang dan tindakan kekerasan atas nama kepentingan nasional suatu negara,” ujar Megawati.

Dia pun mendorong agar spirit Pancasila dan Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) diadopsi oleh negara-negara di dunia untuk menghentikan peperangan dan menciptakan perdamaian.

Megawati menjadi pembicara kunci di Jeju Peace Forum itu bersama mantan Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Gubernur Maryland AS Larry Hogan. Megawati juga menyampaikan pandangan Bapak Bangsa dan sekaligus Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, bahwa selama dunia masih diwarnai ketidakadilan dan penjajahan dalam segala bentuknya, maka sistem internasional akan selalu bersifat anarkis.

Baca Juga Pemakaman Ratu Elizabeth 10 Hari Setelah Wafat

Dijelaskannya, Soekarno berpidato di PBB pada tahun 1960, yang dikenal dengan To Build The World A New. Saat itu, Bung Karno menyerukan pentingnya penguatan kewenangan PBB di dalam menciptakan perdamaian. Syaratnya, PBB harus melakukan reformasi internal, dengan menempatkan setiap anggota PBB memiliki kedudukan yang sama dan sederajat, tanpa adanya preferensi hak veto.

“Itulah demokratisasi di lembaga dunia tersebut. Dalam upaya ini, guna memperkuat seluruh landasan filosofi kelahiran PBB, Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila menjadi bagian Piagam PBB,” ujar Megawati.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Megawati: Tujuan Indonesia Bernegara untuk Wujudkan Perdamaian Abadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya