SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU)

Solopos.com, SOLO — Pengamat politik asal Solo, Agus Riewanto, menyebut PDIP sekarang dalam kondisi yang dilematis.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri diprediksi pusing memilih antara mementingkan internal partai atau mengikuti keinginan publik dengan mencapreskan Ganjar Pranowo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Situasi dilematis PDIP itu diungkapkan Agus Riewanto seusai mengisi seminar politik di Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2022) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Agus menjelaskan saat ini PDIP dihadapkan dalam situasi yang dilematis. Di satu sisi PDIP punya kepentingan internal dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Prabowo, Anies dan Ganjar Maju Capres, Wapres dari Kelompok Islam

Di sisi yang lain mereka tersandera kepentingan publik dalam sosok Ganjar saat saat ini begitu terkenal.

“Itu ujian bagi PDIP. Seperti saya bilang tadi teori feasibilitas. Mampu enggak PDIP menimbang kepentingan internal partai dengan keinginan publik. Kalau itu bisa disatukan dan ketemu, ya harus kompromi,” urai dia kepada Solopos.com.

Artinya, PDIP harus memilih akan mendahulukan kepentingan yang mana.

Baca Juga: Survei Pilpres 2024: Anies, Ganjar & Prabowo Kandidat Kuat Capres

“Kalau kepentingan partai, mereka punya Mbak Puan. Kalau kepentingan publik ada sosok Ganjar. Bisa enggak PDIP mengkompromikan hal itu,” terang dia.

Tapi Agus mengingatkan PDIP opsi menduetkan Ganjar-Puan bisa menjadi blunder atau berbuntut kekalahan mereka. Sebab basis massa pendukung Ganjar dan Puan sama, yaitu dari kalangan nasionalis atau PDIP.

“[Duet Ganjar-Puan] Enggak mungkin, karena ideologinya sama. Bilahan masyarakat kita beragam, terbaca dari pembilahan partai, nasionalis, agama. Ada partai kerakyatan tengah, ada kerakyatan kiri,” sambung Agus.

Baca Juga: Ditanya Soal Capres PDIP, Megawati: Saya Umpetin

Artinya, dia melanjutkan, duet Ganjar-Puan tidak mengakomodasi kelompok masyarakat Islam. Padahal secara tradisi, figur kepemimpinan di negeri ini selalu merupakan pasangan antara nasionalis dan Islam.

“Tradisi kita kan selalu begitu. Partai nasionalis berteman dengan kelompok Islam, seperti yang dilakukan Jokowi dua periode ini,” kata dia. Kalau dipaksakan Ganjar-Puan, Agus melihat Pilpres akan terjadi dua putaran.

Dan di putaran kedua itu, peluang Ganjar-Puan cukup berat karena tidak mengakomodasi kelompok Islam.

Baca Juga: Dekat dengan Anies, Rapimnas PKS Ternyata Tak Umumkan Capres

“Akan ada polarisasi nasionalis dan agama. Dan yang membawa nasionalis dan agama dia menang,” tegas dia.

Agus Riewanto memprediksi bakal ada tiga pasangan capres-cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu tahun 2024.

Ketiga capres yang diprediksi bakal bertarung adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Di Depan Rudy, KIB Solo Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres

Sementara untuk wakilnya diprediksi ketiganya bakal mengambil dari tokoh-tokoh Islam di Tanah Air.

“Ganjar, Anies, dan Prabowo, akan menjadi capres. Dugaan saya mereka akan mengambil wakil dari kelompok Islam,” ujar Agus.

Ihwal kendaraan politik tiga figur itu, Agus memprediksi, Ganjar bakal diusung koalisi PDIP, Prabowo diusung koalisi Partai Gerindra, dan Anies diusung koalisi parpol lain seperti Partai Nasdem, PKS, serta Partai Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya