SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar–Mega kembali mengungkit-ungkit kecurangan pemilu dengan nada emosional saat memberikan pidato pembukaan di Kongres ke-3 PDIP.

“Pemilu dan Pilpres terang benderang mendemonstarsikan manipulatif proses demokrasi, karut marut DPT yang telah menghilangkan secara sistematis hak politik warga negara dan merupakan perampasan secara paksa hak konstitusional warga negara,” tegas Megawati di pembukaan Kongres di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Selasa (6/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Mega, kecurangan pada pemilu itu menimbulkan persoalan besar dan menjadi catatan kelam sejarah politik Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai presiden 2004, Mega menyatakan dirinya telah membangun demokrasi dengan susah payah, agar presiden dan wapres dipilih secara langsung oleh rakyat hanya untuk mengembalikan hak-hak politik rakyat yang pada masa Orde Baru dibungkam.

“Saudara, ternyata keyakinan saya tidak sepenuhnya benar, pemilu 2009 kehilangan watak aktivisme dan voluntaries, yang terjadi politik melodrama dan sinetron yang penuh belas kasihan,” sindir Mega.

Politik, menurut dia kehilangan moralitas karena hanya berorientasi kekuasaan. “Partai jadi penjual tiket kekuasaan, hubungan partai dengan rakyat bersifat transaksional, hanya materi belaka,” kritik Megawati.

news.okezone.com/ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya