SOLOPOS.COM - Ilustrasi asap pabrik (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kekhawatiran PT Angkasa Pura I terhadap kegiatan pabrik pengolahan tambang pasir besi milik PT Jogja Magasa Iron dianggap berlebihan.

Komisaris PT JMI Lutfi Heyder mengungkapkan cerobong asap kegiatan produksi pabriknya tetap aman bagi keselamatan penerbangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Panasnya itu kan di tungku bukan di atas cerobong. Dapat dibayangkan jika cerobongnya panas, tentu tungku lebih panas dan itu membahayakan karyawan kami [JMI],” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2013).

Lutfi mengatakan semua ada solusi pemecahannya terkait dengan kekhawatiran panas cerobong asap JMI. Apalagi pabrik pengolahan tambang pasir besi dengan landasan bandara sudah cukup jauh, yakni berjarak tiga kilometer.

Cerobong asap jadi pertimbangan Angkasa Pura I untuk mendesak Pemerintah DIY menyeriusi realisasi proyek bandara di Kulonprogo.

Akhir pekan lalu, Sekretaris AP I, Farid Indra Nugroho, mengaku realisasi tinggal menunggu komitmen DIY untuk menata pabrik milik JMI.

Pasalnya, setelah Izin Penunjukan Lokasi (IPL) turun dari Kementerian Perhubungan, hal teknis yang dilakukan yakni memastikan lokasi bandara tidak bersinggungan dengan lokasi dan pemasangan cerobong pembuang sisa pengolahan bijih besi JMI.

“Secara fisik, IPL sudah tak ada masalah. Hanya persoalan pabrik yang belum selesai,” ujar Farid, Sabtu (23/11/2013).

Berdasarkan rencana induk pembangunan bandara, lokasi JMI sudah tidak berdekatan lagi tetapi berhimpitan.

“Kover depan bandara persis berada di lokasi pabrik,” ujarnya.

Kondisi itu, menurut Farid, membahayakan keselamatan penerbangan sebab panas yang dikeluarkan pabrik sampai lebih dari 1.000 derajat, berpotensi menimbulkan reaksi ketika pesawat terbang rendah untuk mendarat dan sebaliknya, ketika pesawat lepas landas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya