SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ditanya soal wacana hak pilih untuk anggota TNI/Polri. Namun mantan Presiden itu malah mengkritik soal kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan perekrutannya.

“Reformasi yang telah kita lakukan belum sepenuhnya berjalan dengan baik, seperti halnya masalah KPU dan perekrutannya,” kata Mega sambil tersenyum. Hal itu disampaikan Mega usai menghadiri peresmian sahabat biopori di halaman SD 012, Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (26/6/2010).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Entah apa maksud Mega mengaitkan perekrutan KPU dengan hak pilih TNI. Boleh jadi, Mega mengkritik soal Andi Nurpati, salah satu anggota KPU yang menjadi pengurus Partai Demokrat.

Namun untung saja Mega segera ‘nyambung’ dengan isu yang ditanyakan wartawan. Dia mengatakan, sebagai sebuah wacana, pemulihan hak pilih untuk anggota TNI/Polri adalah sah-sah saja.

“Sebagai wacana, itu baik,” kata Mega.

Wacana hak pilih bagi anggota TNI/Polri kembali mengemuka setelah Presiden SBY singgung dalam pidato di Istana Cipanas pekan lalu.

Sejumlah pihak seperti Partai Hanura dan Gerindra mendukung agar hak pilih bagi anggota TNI/Polri kembali diberikan. Namun pihak lainnya seperti pengamat, sosiolog dan sejumlah fraksi di DPR menolaknya. Kebanyakan berpendapat, netralitas anggota TNI/Polti masih diragukan dan karenanya Pemilu 2014 bukan saat yang tepat bagi anggota TNI/Polri ikut memberikan suaranya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya