SOLOPOS.COM - Natanael Ananda Putra, anggota tim Riset Keilmuan Dosen 2021-2022 UKSW Salatig, Kemdikbud-LPDP (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — MKM merupakan konsep pembelajaran yang membuka ruang pertemuan yang luas antara lingkungan akademis dengan praktik praktis. Kali ini Program Studi Psikologi dan Program Studi Sastra Inggris UKSW berkolaborasi dengan Padepokan Seni Tjipta Boedaja di Dusun Tutup Ngisor, Kabupaten Magelang.

Kegiatan yang dilakukan adalah magang penelitian mahasiswa yang dipimpin dosen dari masing-masing program studi di bawah program Riset Keilmuwan Dosen yang dibiayai Kemendikbud. Penelitian bersama dosen ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa bekerja bersama dosen sebagai mitra dengan saling mengisi dan melengkapi.

Topik “seni dan kesehatan mental” serta lokasi penelitian di padepokan seni yang melibatkan mahasiswa dalam proses penelitian tidak hanya mengasah kemampuan ilmiah namun juga merupakan bagian penting untuk keberlanjutan kearifan lokal.

Nilai-nilai, tradisi, dan ritual yang menyatu dengan kehidupan berkesenian merupakan wujud kearifan lokal yang penting untuk diungkapkan dan dipelajari agar dapat diterapkan pola dalam menghadapi dampak tantangan alam termasuk Covid-19 serta tantangan lain.

Padepokan Tjipta Boedaja yang dipimpin oleh Sitras Anjilin mengembangkan solah bawa. Seni adalah fokus kegiatan padepokan yaitu seni tari wayang orang dengan iringan musik gamelan lengkap. Selain itu Sitras mengembangkan solah bawa, meditasi gerak yang dikembangakn dari Joget Amerta yang diciptakan Suprapto, seniman tari dari Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Sejalan MBKM, Kurikulum UKSW Terapkan Whole Person Education

Pada awalnya kegiatan solah bawa ini dipimpin oleh Suprapto yang akrab dikenal Mbah Prapto. Setiap hari Mbah Prapto dan Sitras bersama rekan-rekan yang lain sering melakukan kegiatan solah bawa bersama sama.

Ketika Mbah Prapto telah meninggal, Sitras Anjilin sebagai pemimpin padepokan sekaligus yang melanjutkan kegiatan solah bawa ini membentuk komunitas yang berkegiatan pada setiap Sabtu yang disebut Setuan, dan memiliki anggota-anggota dengan rentang usia yang berbeda beda. Hingga saat ini komunitas solah bawa itu tetap berjalan setiap Sabtu di alam terbuka.

Meditasi merupakan aktivitas yang memiliki dampak baik karena bermanfaat untuk menenangkan tubuh dan pikiran, dengan kata lain meditasi memberikan efek baik bagi batin. Salah satu bentuk meditasi, yaitu meditasi gerak merupakan sarana untuk memusatkan pikiran dan mencapai ketenangan dengan membiarkan tubuh bebas bergerak.

Solah bawa adalah meditasi gerakan bebas yang tidak terstruktur, tubuh diberi keleluasaan untuk bergerak sesuai keinginannya. Diyakini oleh Sitras Anjilin, setiap tubuh memiliki memorinya masing-masing, maka setiap gerakan yang dimunculkan tidak jauh dari kebiasaan atau aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Peserta OMB Resmi Jadi Bagian UKSW, Inaugurasi Dibalut Pagelaran Musikal

Rasa Syukur pada Alam

Solah bawa memungkinkan pelaku menikmati tubuh, berelasi dengan diri sendiri, dan peka dengan lingkungan sekeliling. Dengan cara itu solah bawa dapat menunjukkan rasa syukur pada alam semesta.

Pengakuan pelaku solah bawa menyatakan solah bawa memberikan rasa syukur pada alam sekitar sehingga dapat menghargai setiap tingkah laku pada lingkungan. Solah bawa juga membantu mengurangi bahkan menghilangkan stress dan kepenatan pada kegiatan rutin.

Dorlin dan Reni sebagai pelaku sekaligus anggota dalam komunitas mengakui solah bawa melatih kepekaan pada panca indera yang dimiliki.

Komunitas solah bawa telah melakukan meditasi gerak secara teratur, dalam kegiatan Setuan. Rutinitas dalam kegiatan Setuan mencerminkan solah bawa dianggap kegiatan bermanfaat bagi anggota komunitas yang berasal dari berbagai latar belakang.

Menurut Sitras Anjilin meditasi gerak memang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja dan manfaat yang didapat bersifat sangat personal.

Baca Juga: Beda dengan SMA, Mahasiswa Baru UKSW Dikenalkan dengan Budaya Akademik

Bagi yang ingin melakukan solah bawa, carilah tempat atau lokasi yang senyaman mungkin. Tempat itu bisa di depan rumah, di alam terbuka seperti tepi sungai atau sumber mata air, bukit doa, atau taman.

Pastikan posisi tubuh senyaman mungkin, seperti duduk atau berdiri, saat berdiam maupun bergerak. Solah bawa harus dilakukan dalam keadaan sadar sepenuhnya. Instrumen seperti suara singing bowl, atau suara alam seperti hembusan angin, kicauan burung, aliran air, dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan kesadaran itu.

Tubuh dan pikiran perlu dikontrol untuk berada pada keadaan tenang. Pertama, tenangkan pikiran, lakukan pernapasan seperti biasa. Gerakkan anggota tubuh dimulai dari pergelangan tangan hingga kaki. Anda bisa merasakan dan menyadari setiap anggota tubuh ketika anda menggerakkannya.

Kemudian bergeraklah bebas secara perlahan. Tidak ada batasan dari setiap gerakan yang anda lakukan, rasakan kebebasan dalam mengekspresikan diri. Fokuskan pikiran pada gerakan tubuh. Setelah beberapa waktu, mulailah berikan perhatian pada lingkungan sekitar. Bagi beberapa orang proses ini mengurangi beban pikiran yang rumit, dan meningkatkan perasaan positif.

Baca Juga: Upacara Peringatan HUT ke-77 RI di UKSW, Maba Diajak Maknai Kemerdekaan

Pada masa pandemi Covid-19, ada berbagai hambatan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik solah bawa menjadi salah satu hal yang berperan positif bagi pelaku, tanpa memandang usia, dan bebas dalam waktu dan durasi.

Kegiatan ini bisa dilakukan di manapun, kapan pun dan oleh siapa pun, karena gerakan yang bebas dan tidak terstruktur membuat aktivitas fisik ini mudah untuk diikuti, bahkan sangat relevan dilakukan bagi setiap orang.

Melakukan solah bawa di dalam rumah maupun halaman rumah menjadi pilihan ketika jenuh maupun penat setelah berkegiatan. Solah bawa merupakan cara untuk melatih diri agar dapat mengendalikan fisik, batin dan juga belajar bersyukur atas apa yang telah diterima baik dari alam, sebagaimana alam diterima dalam memberikan kontribusi bagi hidup.

Meditasi gerak dengan proses menerima diri dan menyatu dengan alam akan membuat kita lebih merasakan makna dalam bersyukur.

Rekomendasi
Berita Lainnya