SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SOLO–Median jalan di depan tempat hiburan Hailai International Jl Adi Sucipto Solo, kembali disorot sejumlah kalangan. Menyusul kondisi bekas median jalan yang beberapa waktu lalu dibongkar itu, saat ini justru telah diaspal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota Komisi III DPRD Kota Solo, Abdullah AA mempertanyakan kepastian pemasangan alat pemantau atau detektor kepadatan arus lalu lintas otomatis di bekas pembongkaran median jalan itu, sebagaimana yang telah dikemukakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo beberapa waktu lalu.

“Kalau memang bekas pembongkaran media jalan itu akan dipasang alat pemantau kepadatan arus lalu lintas otomatis seperti yang pernah dijelaskan Dishubkominfo dulu, mengapa sekarang justru diaspal? Rencana itu (pemasangan alat pemantau kepadatan arus lalu lintas otomatis-red) sebenarnya benar atau tidak? Sebab menurut penjelasan itu, alat pemantau tersebut akan dipasang tahun ini, tapi sampai sekarang belum,” ujar Abdullah ketika ditemui wartawan di ruang Fraksi Nurani Indonesia Raya (FNIR) DPRD Kota Solo, Selasa (29/2/2012).

Jika pemasangan alat pemantau kepadatan arus lalu lintas otomatis tersebut benar akan dipasang, Abdullah menegaskan, Dishubkominfo harus segera merealisasikannya. Namun jika tidak, pihaknya mendesak median jalan itu ditutup kembali seperti saat sebelum dibongkar.

“Kalau tidak segera dipasang, ya median jalan itu harus segera ditutup lagi, dikembalikan fungsinya seperti semula. Jangan dibuka seperti itu,” tegas Abdullah.

Warga RT 3/RW IX, Karangasem, Laweyan, Solo, Liek Palali mempertanyakan hal senada. Liek mendesak median jalan itu segera ditutup kembali mengingat posisi dibukanya median jalan itu tidak terlalu jauh dari perempatan.

“Kalau akan dipasang alat pemantau arus lalu lintas, mengapa sampai sekarang belum direalisasikan dan justru jalan tersebut diaspal? Kalau memang tidak ada pemasangan alat tersebut, ya kami minta median jalan itu ditutup kembali dan dikembalikan fungsinya seperti semula,” kata Liek.

Di samping itu, Liek juga mempertanyakan giliran <I>traffic light<I> di perempatan Fajar Indah itu yang semula menyala hijau dengan urutan searah jarum jam, saat ini justru diubah.

Dimintai konfirmasi seputar hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, tidak bersedia memberikan penjelasan dan meminta wartawan meminta konfirmasi langsung kepada Kepala Dishubkominfo. Sementara saat Solopos.com mencoba menghubungi Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Sudrajad, Ponselnya tidak aktif.

(Septhia Ryanthie/SOLOPOS/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya