SOLOPOS.COM - Ilustrasi Facebook (JIBI/Dok)

Media sosial terpopuler Facebook diprotes lantaran berikan informasi palsu.

Solopos.com, CALIFORNIA – Teror 9/11 menjadi topik terhangat di tangga treding feed di Facebook baru-baru ini. Tetapi informasi yang ditampilkan oleh media sosial terpopuler besutan Mark Zuckerberg tentang peristiwa itu ternyata tidak benar alias hoax.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkait peringatan 15 tahun teror 9/11, Facebook menampilkan artikel tautan dari laman The Daily Star yang menyebut gedung World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat runtuh bukan karena ditabrak pesawat melainkan karena dibom.

Seperti dilansir laman Engadget, Minggu (11/9/2016), kesalahan Facebook disadari kali pertama oleh reporter Washinton Post, Abby Ohlheiser pada Sabtu. Kabar itu kemudian menjadi pembicaraan luas (viral) hingga membuat Facebook banjir protes dan hujatan. Mengetahui ada yang salah, Facebook langsung menghapus semua trending feed yang berhubungan dengan teror 9/11.

“Kami menyadari adanya artikel berita hoax yang ditampilkan di trending feed. Sebagai langkah lanjutan kami sengaja menghapus topik tersebut,” ungkap juru bicara Facebook dalam siaran resminya.

Beredar isu bahwa munculnya artikel hoax itu adalah konspirasi dan perbuatan yang sengaja dilakukan oleh karyawan Facebook yang tergabung dalam Truther 9/11, yakni kelompok yang menolak laporan umum tentang sebab runtuhnya WTC.

Meski begitu Facebook belum memberi keterangan terkait dugaan tersebut. Sementara trending feed, fitur itu disusun oleh sistem algoritma otomatis seperti pada trending topic Twitter.
Sejak dirilis pada 2014 lalu, tercatat sudah beberapa kali trending feed melakukan kesalahan. Namun Facebook mengklaim meski sistemnya otomatis mereka masih melibatkan manusia dalam penyusunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya