SOLOPOS.COM - Seorang pria berjalan di samping logo Namru-2 di laboratorium milik Kedubes AS tersebut di Jakarta, Rabu (18/6/2008). Sejak 16 Oktober 2009, Namru-2 tidak lagi beroperasi di Indonesia. - Antara - Andika Wahyu.

Solopos.com, JAKARTA – Media Rusia, Sputnik, mengabarkan Amerika Serikat (AS) memiliki laboratorium biologi di Indonesia, yang terletak di Jalan Percetakan Negara, Rawamangun, Jakarta Timur.

Berita yang dirilis pada Kamis (25/5/2022) ini muncul di tengah upaya Rusia menyelidiki penelitian biologi AS di Ukraina.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pemerintah Rusia mengungkapkan tentaranya menemukan lab biologis dalam serangan di Ukraina. Dari penelusuran Bisnis, lab yang dimaksud oleh media Rusia tersebut terletak di gedung Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Farmasi.

Sputnik mengungkapkan gedung tersebut menjadi lab dari NAMRU-2 – fasilitas bioresearch angkatan laut Amerika di mana patogen dan virus berbahaya disimpan dan digunakan.

Baca Juga: Raker perdana di Komisi IX, Menkes dicecar soal Namru

NAMRU-2 sempat berada di Jakarta dari 1970 hingga 2009, sebelum kegiatan mereka dilarang oleh Kementerian Kesehatan negara itu karena dianggap ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.

“Unit Penelitian Medis Angkatan Laut AS [US Naval Medical Research Unit /NAMRU] berpusat di Guam di bawah yayasan Rockefeller. Unit itu didirikan pada tahun 1955, sedangkan detasemen NAMRU-2 di Jakarta telah dibuka pada tahun 1970, untuk mempelajari penyakit menular yang berpotensi signifikansi militer di Asia,” tulis Sputnik.

Baca Juga: RI-AS jalin kerjasama riset kesehatan

Media pemerintah Rusia tersebut pun mewawancarai mantan menteri kesehatan pada periode 2004-2009 Siti Fadilah Supari.

Menurut Siti Fadilah Supari, kemanjuran keseluruhan penelitian Amerika dipertanyakan.

“Meskipun mereka fokus pada malaria dan tuberkulosis, hasilnya selama 40 tahun di Indonesia tidak signifikan,” kata Supari.

Dia menambahkan perjanjian antara Indonesia dan AS tentang pendirian laboratorium berakhir pada 1980- dan kemudian setelah itu mereka tidak memiliki hak kewarganegaraan.

Baca Juga: Kejutan Menkes

Supari juga menyebutkan kurangnya keterlibatan yang setara dari staf Indonesia dalam proyek NAMRU-2 sebagai alasan lain yang perlu dikhawatirkan.

Pada Mei 2022 ini, Departemen Luar Negeri AS merilis laporan resmi Global Engagement Center (GEC) berjudul Kampanye Disinformasi Senjata Kimia Kremlin.

Dalam laporannya, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan Rusia telah melakukan penyebaran tuduhan yang tidak berdasar bahwa Amerika Serikat (AS) dan Ukraina melakukan kegiatan senjata kimia dan biologi di Ukraina.

Baca Juga: Marzuki: Jangan sudutkan Menkes

Menurut AS, ini adalah bagian dari taktik disinformasi Rusia yang sudah sering dilakukan.

“Kremlin memiliki rekam jejak yang panjang dalam menuduh orang lain atas pelanggaran yang mereka lakukan. Amerika Serikat tidak memiliki atau mengoperasikan laboratorium kimia atau biologi di Ukraina dan sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Senjata Kimia [CWC] dan Konvensi Senjata Biologis [BWC],” tegas laporan tersebut.

Faktanya, laporan GEC menyebutkan Rusia yang memiliki program senjata kimia dan biologi aktif dan melanggar kewajiban internasionalnya.

Baca Juga: Menkes siap dipangggil DPR

Sama seperti selama perang pilihan Putin melawan Ukraina, pemerintah Rusia menyebarkan disinformasi untuk melindungi sekutu Suriah dari pertanggungjawaban setelah rezim Assad berulang kali menggunakan senjata kimia, termasuk serangan gas sarin pada 2017 terhadap warga Suriah di Khan Shaykhun.

Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Media Rusia Ungkap Ada Lab Biologis ‘Rahasia’ AS di Jakarta”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya