SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Grobogan dan tim Inafis Polres Grobogan dibantu warga mengevakuasi mayat dari Sungai Lusi di Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Minggu (20/6/2021) siang. (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Anggota Polsek Grobogan dan tim Inafis Polres Grobogan harus bekerja keras saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di Sungai Lusi, Dusun Pancan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Minggu (20/6/2021) siang.

Kondisi pinggir sungai yang curam, membuat polisi dibantu warga harus  ekstra hati-hati, karena selain curam kondisi tepian sungai berupa tanah liat.Kantong mayat pun beberapa kali diletakkan agar polisi dan warga bisa mengatur posisi evakuasi supaya tidak terpeleset.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak hanya itu, setelah mayat diangkat dari sungai Lusi dan dimasukan kantong, harus digotong menggunakan bambu melewati area persawahan.

Baca juga: Akses Masuk Kota Ditutup Saat Grobogan 1 Hari di Rumah Saja

Penemuan mayat laki-laki tersebut berawak ketika Sugianto, 40, warga Dusun Pancan tengah mencari burung di tepi Sungai Lusi. Saat itu saksi melihat sesosok mayat yang kondisinya sudah melepuh di tepi sungai.

Kemudian memangil saksi Suparmin, 60, warga lainnya yang berada di sawah dekat sungai. Keduanya kemudian memberitahukan Ketua RW 006, Dusun Pancan, Nur Safik yang meneruskan ke Kepala Desa Getasrejo, Busro Siswanto.

“Anggota Polsek Grobogan setelah menerima laporan dari kepala desa, bersama tim Inafis Polres Grobogan mendatangi lokasi penemuan mayat di Sungai Lusi. Medannya cukup curam sehingga harus berhati-hati saat proses evakuasi mayat,” jelas Kapolsek Grobogan Iptu Sunarto di lokasi kejadian.

Baca juga: 2 Pembunuh Anak Jalanan di Kudus Diringkus Polisi

Pemeriksaan Sidik Jari

Kabar penemuan mayat laki-laki didengar Lasmi, 62, warga Dusun Pancan, yang kemudian mendatangi lokasi. Setelah mengecek kondisi jenazah, Lasmi mengatakan bahwa itu adiknya, bernama Supardi, 54.

Ciri-cirinya sama dengan adik kandungya, yakni kepala botak bagian depan, rambut beruban dan jenggot beruban. Tim Inafis dibantu tim medis Puskesmas Grobogan melakukan pemeriksaan sidik jari mayat di sungai Lusi tersebut.

Baca juga: Puluhan Anggota Polres Grobogan Jalani Tes Urine, Hasilnya…

Diketahui identitas korban melalui data EKTP, bernama Supardi seperti disampaikan Lasmi. Saat ditemukan korban dalam kondisi telanjang dan sudah mengalami proses pembusukan.

“Dari keterangan kakaknya, korban selama ini mengalami pikun. Hasil pemeriksaan mayat di Sungai Lusi tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” kata Kapolsek Grobogan, Iptu Sunarto.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya