SOLOPOS.COM - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri ketika memberikan sambutan dalam Pertamina International Learning Conference (PILC) di Hyatt Regency, Sleman, Rabu (18/1/2017) malam. (Foto Istimewa)

MEA mulai diterapkan, Kementerian Tenaga Kerja mendorong percepatan sertifikasi untuk tenaga profesional

Harianjogja.com, SLEMAN–Kementerian Tenaga Kerja mendorong percepatan sertifikasi untuk tenaga profesional guna mengantisipasi kompetisi pascapenerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, untuk menghadapi persaingan, sangat penting untuk melengkapi para pekerja Indonesia dengan kemampuan dan kompetensi yang tepat.

“Pemerintah melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP] akan mempercepat proses sertifikasi untuk sekitar 120.000 orang profesional pada tahun ini dengan melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi di seluruh Indonensia,” papar dia di Hyatt Regency, Rabu (18/1/2017) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan, terdapat banyak tantangan untuk upaya ini. Satu di antara yang paling menantang di Indonesia dan ASEAN adalah keengganan perusahaan untuk mendorong para pekerjanya agar meningkatkan kompetensi.

Beberapa perusahaan masih melihat pengembangan pekerja sebagai cost dan mengkhawatirkan naiknya permintaan kompensasi dari pekerja pascapeningkatan kompetensi.

Namun, Hanif mengaku lega karena beberapa perusahaan telah mendukung upaya tersebut. Di antaranya, katanya, Pertamina yang telah memberikan contoh dengan meluncurkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertamina pada 2016, yang sekarang telah menerbitkan ratusan sertifikat kepada para profesional di sektor energi, khususnya pada aspek kelautan dan Health Savety Security Environment (HSSE).

Bersambung halaman 2

Sektor-sektor usaha termasuk BUMN dan swasta sangat diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kompetensi para pekerja.

 

 

Sektor-sektor usaha termasuk BUMN dan swasta sangat diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kompetensi para pekerja. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor bisnis, kelompok think thank, dan masyarakat pada umumnya dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

“Oleh karena itu, pelaksanaan Pertamina International Learning Conference [PILC] sangat esensial untuk menstimulasi kolaborasi di antara para pemangku kepentingan guna menemukan solusi terbaik dalam mengatasi tantangan pengembangan SDM di Indonesia,” ujar dia.

Pemilik Yayasan Rumah Perubahan, akademisi, dan praktisi bisnis Rhenald Kasali mengungkapkan, banyak orang berpikir ketika harga gas dan minyak bumi turun, hal itu akan berlangsung sementara dan akan kembali seperti semula.

Hal itu memang terjadi karena ada ledakan penduduk setiap 12 tahun sekali bertambah satu miliar jiwa. Namun, masyarakat di dunia sedang mendisrupsi atau mengganggu industri dengan menciptakan produk dengan sumber daya yang dipadukan dengan inovasi melalui proses yang berbeda dan menghasilkan produk yang lebih murah.

“Peraturan belum beri tempat untuk inovasi. Sering kali [inovasi] dianggap anak haram. Padahal publik mendukung karena dapat harga murah untuk barang yang lebih baik,” ungkap dia ketika ditemui di Hyatt Regency, Kamis (19/1/2017) pagi.

Bersambung halaman 3


Oleh karena itu, Pertamina harus mereview kembali sumber daya yang dimiliki, proses, dan value untuk menghadapi hak tersebut.

 
Oleh karena itu, Pertamina harus mereview kembali sumber daya yang dimiliki, proses, dan value untuk menghadapi hak tersebut. Saat ini apa yang dilakukan Pertamina sudah bagus, tetapi ke depan harus disrupsi karena tidak akan bisa bertahan jika tidak ada perubahan.

“Di dunia ini tidak bisa bersaing dengan cara tradisional. Holding ini bagus dan membantu karena ada kepentingan kita untuk leverage. Artinya, kalau punya aset lebih besar dapat keuntungan lebih besar dan untuk reputasi yang bagus dan harga hulu hingga hilir jadi lebih murah karena dunia memang cari harga murah,” kata dia.

Ketika harga sedang murah, eksplorasi tambang minyak di dunia lain karena konteksnya saat ini tidak hanya kedaulatan dan ketahanan energi. Dengan sumber yang murah akan bisa disimpan untuk masa depan.

Adapun bentuk disrupsi lain yang bisa dilakukan pertamina yakni cara eksplorasi. Investasi teknologi dan cara mengatur (manage) harus diubah.

“Mentang-mentang perusahaan punya negara maka bisa seenaknya. Ke depan, orang dihargai menurut prestasinya. Serikat pekerja juga harus berubah untuk dorong SDM ketrampilannya meningkat. Bukan otot tapi lebih ke IT dan berbahasa internasional,” tutur dia.

Bersambung halaman 4




PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Corporate University menyelenggarakan kegiatan Pertamina International Learning Conference yang diadakan pertama kalinya

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Corporate University menyelenggarakan kegiatan Pertamina International Learning Conference yang diadakan pertama kalinya dan diharapkan dapat menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman dari para pemangku kepenting dalam upaya mengatasi tantangan pengembangan Sumber Daya Manusia di lingkungan kerja.

Direktur SDM, IT, dan Umum Pertamina Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, sumber daya manusia (SDM) merupakan modal penting perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan kompetisi global maupun upaya mencapai visi perusahaan. Kondisi dunia yang tanpa batas dan kompetisi yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk membekali SDM-nya dengan kemampuan dan kompetensi lebih tinggi.

“Oleh karenanya kerja sama yang erat di antara para pemangku kepentingan sangat krusial untuk mengatasi tantangan di masa kini dan masa yang akan datang, khususnya di bidang pengelolaan SDM,” kata dia.

Dengan PILC yang digelar dua hari mendatang berbagai perusahaan unggul, pemerintah, dan sekolah-sekolah bisnis di Indonesia dan ASEAN saling berbagi,  belajar, dan berdiskusi tentang bagaimana ASEAN dapat menyediakan kesempatan dan tantangan untuk pembelajaran dan pengembangan kapasitas SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya