SOLOPOS.COM - Sukarelawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Solo melakukan persiapan membangun dapur umum dan pos kesehatan di SMK Muhammadiyah 2 Solo, Rabu (16/11/2022). (Istimewa/Teguh Wahyudi)

Solopos.com, SOLO — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Solo mulai menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di SMK Muhammadiyah 2 wilayah Kestalan, Banjarsari, Solo, Rabu (16/11/2022).

Nantinya, dapur umum untuk dilengkapi pula dengan tim ahli gizi yang akan mengawasi kualitas makanan yang dimasak. Sekretaris MDMC Kota Solo Teguh Wahyudi menjelaskan timnya membangun dapur umum dengan 60 sukarelawan di SMK Muhammadiyah 2 Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekitar 25 orang di antaranya merupakan sukarelawan Program S1 ITS PKU Muhammadiyah Solo. Menurut dia, sukarelawan Program Studi S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Solo bertugas mengawasi standar makanan yang disediakan bagi penggembira Muktamar ke-48.

Makanan yang disajikan dari dapur umum untuk penggembira Muktamar Muhammadiyah di Solo dipastikan bernutrisi dan sehat. “Mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah membantu memasak, meracik, dan controling makanan layak atau tidaknya,” katanya, Rabu.

Teguh mengatakan MDMC Kota Solo telah menentukan menu makanan yang akan disajikan untuk para tamu dan penggembira. Menu yang disajikan berbeda setiap harinya.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah Solo: Dibuka Presiden Jokowi, Ditutup Wapres Ma’ruf Amin

“Kami akan memasak 3.000 porsi untuk sarapan bagi para penggembira. Penggembira sudah mobile siang hari dan malam berada di beberapa tempat. Karena [warga] Muhammadiyah itu insyaallah sudah membawa uang saku sendiri,” paparnya.

ITS PKU Sediakan Juru Masak

Dia menjelaskan makanan sebanyak itu bakal kurang untuk memenuhi para penggembira yang diperkirakan mencapai jutaan orang. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Solo juga melakukan gerakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bagi penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Rektor ITS PKU Muhammadiyah Solo, Weni Hastuti, menjelaskan Program Studi S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Solo menyiapkan sukarelawan juru masak andal bergabung di dapur umum MDMC Kota Solo.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Lengkap Muktamar Muhammadiyah di Solo, 18-20 November 2022

Sebelumnya, MDMC Jateng, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Jawa Tengah (Jateng), dan unsur Muhammadiyah lainnya, menurut Teguh, juga mendirikan dapur umum yang berpusat di Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

“Area UMS [Universitas Muhammadiyah Surakarta] dan kawasan Manahan biasanya dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah ada tim sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, keberadaan dapur umum Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo akan diperuntukkan bagi penggembira dari luar Jawa. “Fokus peruntukan dapur umum muktamar adalah penggembira luar Jawa. Alasannya penggembira dari luar Jawa datang ke muktamar dengan cost tinggi,” kata Sekretaris MDMC Jawa Tengah, Istanto, Rabu, (12/10/2022) melalui laman resmi Muktamar 48.

Baca Juga: SMA Pangudi Luhur St Yosef Solo juga Sediakan Ruang untuk Penggembira Muktamar

Dapur Umum di Gonilan

Selain alasan itu, lanjut Istanto, ada upaya semua pihak di Jateng maupun wilayah lain yang memberi dukungan mampu menjadi tuan rumah yang baik. MDMC dan LLHPB Jawa Tengah sudah menyampaikan ke PWM Jawa Tengah untuk mendukung pelaksanaan Muktamar dengan membuat dapur umum.

“Sekali masak kapasitas 15.000 nasi bungkus melibatkan MDMC dan LLHPB Jawa Tengah. Bahkan kemarin saat apel [Apel Kesiapan Muktamar] itu kamu ketemu MDMC Jatim dan siap support. Beberapa juga ada komunikasi dengan Yogyakarta dan Jabar,” terang Istanto.

Dia mengatakan pelaksanaan dapur umum akan dilakukan  17-21 November 2022 di Kantor Desa Gonilan. Operasional dapur umum diarahkan untuk melibatkan enam koordinator wilayah (korwil) di Jateng.

Baca Juga: Kisah Bocah SD Gowes dari Banjarmasin ke Solo demi Muktamar Muhammadiyah

Korwil ini didasarkan adanya enam wilayah eks karesidenan di Jateng, yaitu Solo, Semarang, Banyumas, Kedu, Pati, dan Pekalongan. “Pembagian tugas yang sudah disepakati adalah operasional pendirian dapur umum di Kantor Desa Gonilan dikelola korwil Soloraya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya