SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Istanbul--Tim Formula One (F1) McLaren menegaskan, bakal tampil maksimal di seri Turki akhir pekan besok dan bertekad untuk menghentikan laju Red Bull meraih gelar juara dunia.
Seperti dilansir autosport, Rabu (26/5), pimpinan McLaren, Jonathan Neale, tragedi meledaknya mesin mobil Jenson Button di seri Monako, tak membuat mereka berkecil hati. Neale pun yakin, timnya bakal mampu menyusul selisih kecepatan dengan Red Bull, termasuk pula selisih perolehan poin di klasemen pembalap dan konstruktor.

“F1 bukan soal toleransi melulu atau apa yang seharusnya terjadi. Kami mendapatkan hasil bagus di China lalu kehilangan banyak poin di dua seri terakhir. Kini, ada selisih poin di klasemen kejuaraan, namun kami masih bisa mengejarnya,” tutur Neale.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Pada seri China, McLaren tampil gemilang dengan menempatkan duo pebalapnya, jenson Button dan Lewis Hamilton finish 1-2. Namun, di dua seri berikutnya, hasil yang dicapai sangat mengecewakan.
Setelah Hamilton kehilangan poin saat mengalami masalah ban di GP Spanyol, disusul Button yang juga gagal finish di Monako akibat overheating pada mesin mobilnya.

“Pada suatu saat, Red Bull berada di atas namun saya percaya diri itu tak akan berlangsung hingga pertengahan musim ini. Kami hanya perlu mengeliminasi kesalahan,” imbuh Neale percaya diri.
Oleh karena itu, dengan bekal kecepatan mobil McLaren saat ini, Neale percaya dua pebalapnya mampu tampil kompetitif fi Istanbul Park, Turki, dan memangkas jarak dengan Red Bull. “Jenson dan Lewis telah bekerja dengan sangat bagus di lintasan. Sekarang tergantung pada tim untuk melakukan tugasnya, menyediakan mobil yang kompetitif.”

Sementara itu, menjelang GP Turki pada Minggu (23/5) mendatang, kabar mengenai kepindahan felipe Massa dari Ferrari, semakin santer terdengar. Namun, kemarin keluar bantahan dari kubu Ferrari, dan muncul pernyataan bahwa mereka masih akan mempertahankan pembalap Brazil itu.

Mencuatnya rumor dan spekulasi mengenai Massa yang bakal meninggalkan tim Kuda Jingkrak tersebut, menyusul bakal berakhirnya kontrak Massa dengan Ferrari tahun ini. Ditambah dengan kurang mengkilapnya performa Massa pada musim 2010 ini, terutama jika dibandingkan kompatriotnya, Fernando Alonso.
Namun, manajer Massa, Nicolas Todt menilai penampilan keseluruhan Massa cukup bagus. Todt pun yakin, Massa masih akan tetap bertahan di Maranello untuk musim mendatang. “Felipe memperkuat Ferrari sejak 2001. Dia tampil sangat fantastis saat kemenangan pertamanya dan pernah mengalami masa sulit ketika mengalami kecelakaan yang dramatis tahun lalu,” ujar Todt.

Menurutnya, antara Massa dengan Ferrari telah terjalin hubungan istimewa, dan dia pun berharap hal itu akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang. “Ini adalah hasrat Massa, dan saya kira begitu juga dengan Ferrari,” imbuhnya.

nap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya