SOLOPOS.COM - Mbah Sri Salami, penjual pakaian bekas di Solo (Instagram/@saiff_food).

Solopos.com, SOLO -- Meski usianya tak lagi muda, Mbah Sri Salami tetap bersemangat berjualan pakaian bekas di timur perempatan Glembegan, Jl Veteran, Solo, Jawa Tengah (Jateng). Mbah Sri sudah mulai berjualan sejak 1968 atau sejak 52 tahun lalu.

Berdasar inf0rmasi yang diunggah oleh pengelola akun Instagram @saiff_food, Kamis (16/1/2020), Mbah Sri berjualan aneka pakaian lokal bekas, seperti celana jins, kaos, kemeja, dan lain sebagainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri menggendong barang dagangannya dari rumahnya di Waringinrejo, Cemani, Sukoharjo, menuju perempatan Glembegan. Dia berjualan setiap hari mulai siang sekitar pukul 13.00 WIB hingga sore pukul 17.oo WIB. Namun Mbah Sri absen berdagang saat hujan turun.

Baca Juga: Hujan Deras, Tebing 3 Meter di Kediri Longsor Rusak Dua Rumah

Ekspedisi Mudik 2024

"Seiring perkembangan zaman usaha pakaian bekas lokal semakin tergerus dengan pakaian bekas import, seiring juga peningkatan ekonomi yang berbanding lurus dengan meningkatkatnya daya beli masyarakat, dan pola beli yang berubah dengan lebih meminati pakaian baru walaupun lebih mahal," kata pengelola akun Instagram @saiff_food.

"Mbah Sri Salami tidak menyerah dengan keadaan, beliau tetap gigih menggendong daganganya dari rumahnya Waringinrejo, Cemani yang berjarak -+ 2km menuju tempat mangkalnya," tambahnya.

Ketika dimintai konfirmasi oleh Solopos.com, pengelola akun Instagram @saiff_food, Anwar Saiff, mengatakan Mbah Sri Salami saat ini tinggal bersama adiknya yang berprofesi sebagai tukang becak.

"Beliau suaminya asal Ngawi, kalau enggak salah sudah meninggal, dan sekarang tinggal bersama adiknya tukang becak di Waringinrejo," kata Anwar Saiff melalui pesan tertulisnya.

Ada cerita menarik ketika Mbah Sri Salami berjualan di wilayah tersebut. Dia kerap ditegur oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dianggap menganggu lingkungan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Terapkan SKM Daring, Warga Miskin Semakin Dimudahkan Berobat di RS

Cerita Mbah Sri Salami ini juga diunggah oleh pengelola akun Instagram @agendasolo. Di unggahan @agendasolo, netizen pengguna akun @ptkrnia berpesan kepada masyarakat yang ingin membeli dagangan Mbah Sri Salami untuk tidak ditawar.

"Kalau bisa jangan ditawar. Kalian aja beli mahal di mall bisa kok. Masa beli dipinggir jalan di tawar juga, kan aneh," tulis pengguna akun @ptkrnia.

Banyak juga netizen yang mendoakan Mbah Sri Salami agar selalu diberi kesehatan dan kelancaran rezeki. Seperti yang dikatakan oleh pengguna akun @setyabrotoasmoro dan @tatahanitaa.

Baca Juga: Asyik, Pandanaran Skybridge Sudah Bisa Digunakan

"Mugi pinaringan kesarasan, keberkahan ugi keselametan ing sang hyang nggih mbah [semoga selalu diberi kesehatan, keberkahan dan keselamatan oleh Tuhan ya Mbah]," ujar pengguna akun @setyabrotoasmoro.

"Sehat terus lancar rejeki mbah, amin," tambah pengguna akun @tatahanitaa.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Saiffood_inn (@saiff_food) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya