SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MAGETAN — Seorang pria lanjut usia bernama Sadikun sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara di rumahnya di RT 005/RW 002, Desa Sempol, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Rumah yang ditempatinya jauh dari kata layak huni, bahkan nyaris ambruk.

Pria yang sudah berusia 87 tahun itu saat ini tinggal sendirian setelah istrinya meninggal dunia belasan tahun lalu. Dia sebenarnya memiliki dua anak. Kedua anaknya telah berkeluarga, masing-masing di Kota Madiun dan Magetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Anak saya dua. Sudah menikah semua. Kadang mereka ke sini kalau ada keperluan. Mereka sudah punya anak jadi ya harus bekerja untuk menghidupi anak-anaknya,” ujar dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu (23/1/2019).

Sadikun mengatakan sudah lama tinggal di rumah warisan orang tuanya ini. Rumah tersebut semakin lapuk dimakan usia dan kini kondisinya mengkhawatirkan. Atap rumah banyak yang bolong dan rusak, bahkan di salah satu titik ambrol. Sehingga saat hujan, rumah tersebut tergenang air.

Sebenarnya ia menginginkan rumahnya diperbaiki. Kondisi perekonomiannya yang susah menjadi faktor terbesar. Ia selama ini hanya menjadi seorang pekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.

Untuk itu, dia sangat berharap bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumahnya. Minimal rumah tersebut bisa nyaman ditempati untuk beristirahat.

“Tadi sudah ada yang ngukur-ngukur [mengukur] rumah ini. Katanya mau dibuatkan rumah kecil. Saya mau aja. Biar nyaman untuk tempat istirahat,” ujarnya.

Tetangga Sadikun, Sumanto, 57, mengatakan kondisi rumah Sadikun memang sudah sangat memperihatinkan sehingga perlu ada penanganan dan bantuan dari pemerintah.

Dia menceritakan beberapa tahun lalu Sadikun pernah mendapat bantuan rehab RTLH dari pemerintah senilai Rp5 juta. Uang bantuan itu digunakan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak. Namun, setelah itu rumah rusak kembali.

Uang bantuan itu tidak cukup untuk merenovasi rumah pria lansia tersebut. Sedangkan Sadikun sendiri tidak mungkin bisa menyediakan uang untuk merenovasi rumah tersebut.

“Kalau warga siap untuk kerja bakti memperbaiki rumah Sadikun. Tapi yang jadi persoalan itu uang untuk membangunnya. Jadi perlu ada bantuan,” ujarnya.

Selama ini, warga setempat sedikit banyak telah membantu Sadikun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang warga memberikan beras dan memberinya pekerjaan serabutan. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya