SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman–Di saat Merapi semakin mengganas, keberadaan Mbah Ponimin tak diketahui oleh keluarganya.

Terakhir kali pada Kamis (4/11) tepat sebelum Merapi kembali mengeluarkan awan panas dahsyat, Mbah Ponimin dan istrinya pergi meninggalkan rumah untuk mencari tempat berdoa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan oleh anak perempuan Ponimin, Lia Hatifah, 24, saat dihubungi detikcom, Jumat (5/11).

Seperti dilansir detikcom, Lia mengaku tidak tahu keberadaan kedua orang tuanya hingga kini. Dia menuturkan, pada Kamis (4/11) pukul 23.00 WIB, Mbah Ponimin dan istrinya, Yati, pergi meninggalkan kediaman Dr Anna Ratih Wardani di Dusun Ngentak, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, yang menjadi tempat pengungsian keluarga Ponimin.

“Semalam jam 11 bapak sama ibu pergi, katanya mau nyari tempat yang tenang untuk ngaji sama berdoa, supaya bencana cepat berakhir,” tuturnya.

Lia mengaku tidak mengetahui secara pasti kemana kedua orang tuanya tersebut pergi. Yang jelas baik Ponimin dan istrinya pergi meninggalkan rumah dengan berjalan kaki.

Kaki Ponimin yang sempat mengalami luka bakar, menurut Lia, sudah sembuh dan bisa digunakan untuk berjalan normal.

“Kita enggak tahu kemana. Tapi enggak diantar siapa-siapa. Hanya berdua. Jalan kaki,” terang Lia.

Hingga kini, Lia beserta suami dan adiknya yang masih berusia 6 tahun masih menumpang di rumah Dr Anna. Dia pun tidak mengetahui kapan Ponimin dan istrinya kembali pulang ke rumah, karena sama sekali tidak ada komunikasi antara dirinya dengan kedua orang tuanya tersebut.

“Belum (ada komunikasi), wong HP semua ditinggal. Enggak tahu kapan pulangnya,” tandasnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya