Solopos.com, KLATEN – Mbah Minto Klaten tidak tahu video parodi gagal mudik yang dibintanginya viral di media sosial. Wanita 70 tahun asal Selorejo RT 005/RW 017, Krakitan, Bayat, Klaten, itu kaget video tersebut tersebar ke Jakarta hingga Lampung.
Video viral gagal mudik yang dibintanginya diunggah di channel Youtube milik Ucup. Dalam video itu dia berakting mengobrol dengan anaknya lewat ponsel sambil memasak.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Mbah Minto Klaten melarang anaknya mudik di tengah krisis pandemi corona. Dia meminta anaknya tetap berada di perantauan dan tidak mudik dengan catatan tetap mengirimkan uang ke kampung.
Kabar Duka: Seniman Ketoprak Senior Solo Yulius Sukasdi Tutup Usia
Tetapi, dia justru tidak tahu jika video parodi gagal mudik tersebut viral di media sosial. Gaya nenek 70 tahun yang apa adanya menjadi daya tarik yang membuat warganet geli.
“Kula niku mboten ngertos yen viral ten medsos [saya enggak tahu kalau viral di medsos]. Jarene tekan ngendi-ngendi [katanya sampai ke mana-mana], Jakarta, Lampung,” terang Mbah Minto saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (30/4/2020).
Dia mengaku sudah sering diminta menjadi menjadi lakon dalam vlog yang diunggah Ucup tetangganya yang menjadi youtuber. Namun dia mengatakan hanya diminta berakting menirukan gerakan atau kata-kata yang dibuat Ucup.
Emoh Masuk Rumah Hantu, 2 Pemudik di Masaran Sragen Karantina di Rumah Kosong
“Niku [pembuatan video] saking Mas Ucup [Mbah Minto hanya menirukan gerakan atau kata-kata yang sudah diminta Ucup di waktu sebelumnya],” sambung Mbah Minto.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, ini bukan kali pertama Mbah Minto diajak membuat vlog oleh youtuber Ucup yang bernama asli Muhammad Sofyan itu. Keduanya ternyata bertetangga dan tinggal sekampung meski berlainan RT.
Awalnya Ucup memberikan uang Rp20.000 sebagai bayaran per konten video yang dibuat bersama. Seiring ramainya vlog garapan Ucup, dia pun memberikan uang lebih yakni Rp200.000-Rp300.000 per konten.
Ganjar Usul Gaji Dipotong 50%, ASN Wonogiri: PNS Bukan Batman!