SOLOPOS.COM - Relawan memantau luncuran awan panas yang keluar dari kawah gunung Semeru di desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat agar mewaspadai awan panas serta tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah gunung dan lima kilometer dari arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.

Solopos.com, LUMAJANG — Sepeninggal Mbah Dipo pada 2007 silam, siapa pengganti juru kunci Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur?

Mbah Dipo meninggal pada 2007 karena sakit yang ia derita dan dimakamkan di belakang rumahnya di Dusun Kamar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Ferrari Roma yang Baru Dibeli Deddy Corbuzier

Sudah 14 tahun berlalu sepeninggal Mbah Dipo, banyak yang bertanya-tanya siapa yang akan melanjutkan tahtanya menjaga Gunung Semeru?

Hingga sekarang juru kunci Gunung Semeru pengganti Mbah Dipo masih teka-teki. Akan tetapi, diberitakan Solopos.com sebelumnya, ada yang menyebut penggantinya adalah Eyang Putri, diduga merupakan muridnya. Mbah Dipo pernah berwasiat bahwa Eyang Putri lah yang akan meneruskan tahtanya di Gunung Semeru.

Baca Juga: Kisah Unik Mbah Dipo, Juru Kunci Gunung Semeru yang Telah Tiada

Meski telah tiada, ilmu yang dimiliki Mbah Dipo masih dikenal hingga sekarang. Dia yang disebut memiliki tiga istri dipercaya bisa menangkap tanda-tanda alam ketika gunung setinggi 3.676 akan meletus.

Bahkan, di masa mudanya, Mbah Dipo pernah bersemedi di puncak Gunung Semeru atau biasa dikenal Mahameru. saking lamanya bertapa di puncak Semeru, rambut Mbah Dipo disebut-sebut menyentuh pinggang.

Baca Juga: Profil Oded M Danial, Wali Kota Bandung yang Meninggal Saat Jumatan

Semasa hidupnya menjadi juru kunci Gunung Semeru, Mbah Dipo juga mempunyai kebiasaan unik yang dikenang oleh masyarakat.

Konon katanya, saat ada tamu yang mendatangi kediamannya, dia diminta untuk bermalam, tamu harus manut sampai diizinkan pulang. Mbah Dipo tak akan mengizinkan pulang meskipun si tamu itu meminta pulang.

Baca Juga:  Ucapan Selamat Hari Ibu, Kata-katanya Bisa Menyentuh Hati

Sebaliknya, jika juru kunci Gunung Semeru itu tidak menghendaki tamu tersebut menginap, maka haram hukumnya untuk bermalam. Jika ada yang melanggar aturan ini konon katanya tamu akan mengalami suatu kejadian di luar nalar.

Baca Juga: Misteri Peri Cantik Penggoda di TPU Bonoloyo Solo, Pernah Diisengin?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya