SOLOPOS.COM - Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). - ANTARA

Solopos.com, JAKARTA – Dimanfaatkan untuk apa dana insentif Kartu Prakerja? Mayoritas digunakan untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari.

Demikianlah hasil survei CSIS Indonesia terhadap manfaat Program Kartu Prakerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peneliti Senior CSIS Indonesia Fajar B. Hirawan, Jumat (13/8/2021), menyampaikan berdasarkan survei yang dilakukan, tercatat 86,7 persen responden menggunakan insentif untuk membeli sembako atau kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Gelombang 18 Segera Dibuka, Tunggu Ya… 

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 63,4 persen responden menggunakan insentif untuk membayar listrik dan air. Sebanyak 51,9 persen responden memanfaatkan insentif untuk membeli pulsa atau paket internet.

Sementara, 42,4 persen responden menyatakan bahwa mereka menggunakan insentif sebagai tambahan modal usaha.

“Ini menarik, dari 2.000 responden, sebanyak 42,4 persen responden menjawab penggunaan insentif untuk modal usaha,” katanya dalam webinar seperti dikutip Bisnis.

Dijual Kembali

Dia menjelaskan, dari 42,4 responden tersebut, setengahnya menggunakan insentif untuk membeli barang untuk dijual kembali.

“29,2 persen lainnya untuk membeli bahan produksi, misalnya membeli tepung untuk membuat roti, dan sebagainya. Hal ini juga selaras dengan temuan CSIS pada manfaat Program Kartu Prakerja, di mana terjadi peningkatan status kebekerjaan dan kewirausahaan setelah peserta mengikuti program ini. Di samping itu, terjadi juga peningkatan jumlah pelaku usaha digital melalui e-commerce setelah peserta mengikuti Program Kartu Prakerja,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan total peserta Program Kartu Prakerja pada semester I/2021 mencapai 2,77 juta peserta dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp10 triliun.

Tingkatkan Kompetensi

Dia mengatakan program Kartu Prakerja efektif meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pekerja.

Pasalnya, selama ini sangat sedikit perusahaan yang mau berinvestasi untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya.

“Ini peran dari Kartu Prakerja, tidak menggantikan pelatihan yang ada, tapi melengkapi supaya pekerja cepat beradaptasi dengan tantangan yang ada,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya