SOLOPOS.COM - Inafis Polres Karanganyar mengidentifikasi lokasi penemuan mayat di Bejen, Karanganyar Rabu (6/5/2020). (Istimewa/Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Mayat warga Mojoroto, Mojogedang, Karanganyar, Ngadiyono, 45, ditemukan tergeletak di plafon rumah Doni Wisnu di Kayangan, Bejen, Karanganyar, Rabu (6/5/2020). Diduga warga Mojogedang itu meninggal dunia akibat kesetrum saat benahi AC atau air conditioner di rumah Doni.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, Rabu, mayat Ngadiyono ditemukan di plafon rumah Doni Wisnu sekitar pukul 03.00 WIB. Penemuan mayat diawali ketika sejumah warga melaksanakan ronda malam rutin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Solopos Hari Ini: MATUR NUWUN

Mereka curiga karena kendaraan Ngadiyono masih terparkir di depan gerbang rumah Doni Wisnu di Kayangan, Bejen, Karanganyar. Padahal saat itu sudah dini hari.

Warga kemudian mencoba masuk untuk memastikan ke dalam rumah. Ketika memasuki rumah tersebut, warga terkejut melihat kondisi warga yang diduga kesetrum saat benahi AC itu tergeletak di plafon.

“Korban saat itu ada di plafon rumah dan tergeletak. Warga kemudian menghubungi polisi dan rumah sakit serta BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karanganyar] untuk melakukan evakuasi jenazah. Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga sudah menerima jenazah korban,” beber Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Ridwan.

Ini Fasilitas Hotel untuk Menginap Tenaga Medis di Karanganyar, Dilengkapi TV dan Sofa

Pemilik Tidak di Rumah

AKP Ridwan yang mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menambahkan hal tersebut dikuatkan dengan adanya kesaksian dari warga dan pemilik rumah. Saat kejadian warga kesetrum saat benahi AC itu pemilik rumah Doni sedang tidak ada di rumah.

Menhub Budi Karya Izinkan Transportasi Beroperasi: Boleh ke Luar Kota Tapi Jangan Mudik

Menurut kesaksian yang dihimpun polisi, korban sebelumnya membuat janji dengan pemilik rumah Selasa (5/5/2020) pukul 14.30 WIB untuk membenahi AC. Namun, korban malah kesetrum dan meninggal dunia saat benahi AC tersebut.

“Saat membenahi AC itu pemilik rumah sedang tidak ada di rumah. Tapi karena sudah diizinkan dan ada janji, korban masuk rumah itu untuk memperbaiki AC. Tidak ada unsur apa-apa [tindak kriminalitas] dalam kasus ini dan murni kecelakaan [kesetrum],” tambah Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya