SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Mayat tanpa identitas ditemukan warga dalam posisi tubuh tengkurap di Sungai Jenes samping SMK Batik 1, Pajang, Laweyan, Solo, Senin (16/4/2018). Polsek Laweyan membawa jasad korban ke <a title="1 Suporter Bonek Meninggal dan 1 Kritis di RSUD dr. Moewardi Solo" href="http://bola.solopos.com/read/20180414/499/910380/1-suporter-bonek-meninggal-dan-1-kritis-di-rsud-dr.-moewardi-solo">Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi </a>&nbsp;untuk autopsi.</p><p>Seorang warga Pajang, Sukitno, mengungkapkan mayat ditemukan warga yang kebetulan melintas di jembatan pukul 15.00 WIB. Warga tersebut melihat sekilas yang mengambang seperti manusia sehingga dia dekati.</p><p>"Setelah didekati ternyata benar mayat mengenakan kaus warna biru dalam posisi tubuh tengkurap. Saya bersama warga langsung melaporkan kasus ini ke <a title="PILGUB JATENG 2018: Polresta Surakarta dan Pimpinan Ponpes Komitmen Jaga Kondisi serta Perangi Hoaks" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180331/489/907181/astaga-razia-indekos-eksklusif-polresta-surakarta-temukan-pipet-dan-kondom">Mapolsek Laweyan</a>," ujar Sukitno saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Senin.</p><p>Ia menjelaskan tak lama kemudian tim Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) tiba di lokasi kejadian langsung melakukan evakuasi dibantu sejumlah sukarelawan. Jasad korban berhasil diangkat dari sungai langsung dimasukkan ke dalam kantong mayat.</p><p>Kapolsek Laweyan Kompol Santoso mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo membenarkan adanya temuan mayat tanpa identitas di Sungai Jenes. Mayat diketahui berjenis klamin laki-laki, memakai kaus warna biru, usia sekitar 23 tahun, tinggi badan sekitar 160 sentimeter (cm), celana panjang kotak warna hitam dan putih,</p><p>Ciri lainnya warna kulit sawo matang, rambut cepak, membawa dua ponsel, gelang tali di tangan kanan, dompet berisi uang Rp20.000, ikat pinggang sekolah beralamatkan Klaten. "Kami memperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari 24 jam karena kulit sudah kaku dan sebagian mengelupas," ujar Santoso.</p><p>Ia mengimbau warga yang mengenali ciri-ciri korban segera datang ke Mapolsek Laweyan. Jasad korban saat ditemukan tidak membawa KTP. Jasad korban dibawa ke RSUD dr.Moewardi untuk autopsi.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya