SOLOPOS.COM - Ilustrasi Mayat (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN – Penemuan mayat pria pencari bekicot di Dukuh/Desa Mojopuro, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (7/3/2020), menggegerkan warga setempat. Mayat pria itu ditemukan tergeletak di jalan kampung dekat pekarangan rumah warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat pria itu diketahui bernama Jamin, 46. Dia adalah warga Dukuh Jembuk, Desa Tlogotirto, Sumberlawang, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jamin dikenal sebagai pencari bekicot di Sragen pada malam hari. Dia biasa memakai sepeda motor itu untuk berburu bekicot dari satu pekarangan ke pekarangan lain. Bekicot hasil buruannya itu selanjutnya diletakkan dalam sarung untuk dijual kepada pengepul.

Anjanii Bee Bikin Video Tiktok Bareng Cowok Sebelum Dibunuh

Mayat pencari bekicot di Sragen itu ditemukan tergeletak di tepi jalan, Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Bagian bawah tubuhnya berada area pekarangan warga, sementara bagian atasnya di permukaan jalan berlapis beton.

Kronologi penemuan mayat pria pencari bekicot

Penemuan mayat Jamin kali pertama diketahui oleh Sukarti, 40, pedagang asal Desa Pare, Mondokan, Sragen. Sukarti melapor kepada warga setempat bernama Taufiq, 48, saat melihat ada pria tergeletak di jalanan.

Tak jauh dari jasad pria itu ada sepeda motor Yamaha Jupiter MX berpelat nomor B 6847 JNN warna biru. Dua karung plastik dan sarung juga berada di samping mayat pencari bekicot di Sragen itu.

Motor Curian Warga Sragen Dikembalikan Pembeli Tanpa Minta Tebusan

penemuan mayat pencari bekicot di sragen
Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin (kaus kuning) memeriksa temuan mayat di tepi jalan di Dukuh/Desa Mojopuro, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (7/3/2020). (Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Informasi penemuan mayat itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sumberlawang. Tak lama kemudian, Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin, datang ke lokasi untuk memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.

Fajar Nur Ikhsanuddin menjelaskan pria itu dikenal sebagai pencari bekicot di Sragen pada malam hari. Dia biasa memakai sepeda motor itu untuk berburu bekicot dari satu pekarangan ke pekarangan lain.

Tak Hafal Pancasila, Ini Penjelasan Finalis Puteri Indonesia 2020 Kalista Iskandar

Bekicot hasil buruannya itu selanjutnya diletakkan dalam sarung untuk dijual kepada pengepul.

“Ada kemungkinan pria itu meninggal dunia karena serangan penyakit jantung saat hendak mencari bekicot pada malam hari,” papar Fajar Nur Ikhsanuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya