SOLOPOS.COM - Relawan mengavakuasi mayat pria yang ditemukan di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (16/10/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di antara tumpukan sampah di Bengawan Solo.

Solopos.com, SIDOHARJO — Mayat seorang pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun/Desa Tenggak RT 013/RW 005, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Minggu (16/10/2016) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belasan relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, serta tim Search and Rescue (SAR) Himalawu dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dikerahkan untuk mengevakuasi mayat itu. Saat ditemukan, kondisi mayat itu sudah dalam kondisi membusuk.

Proses evakuasi mayat yang dipimpin Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruna itu menjadi tontonan warga sekitar. Mayat itu baru selesai dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB.

“Setelah kami periksa, tidak ada kartu identitas mayat ini. Wajahnya juga sulit dikenali karena sudah membusuk. Mayat itu kami serahkan ke RSUD Sragen. Apa bila ada keluarga yang merasa kehilangan anggotanya, bisa datang ke RSUD. Barangkali mayat itu masih bisa dikenali dari ciri-ciri fisik dan pakaian yang melekat di tubuhnya,” jelas Agus Taruna ditemui Solopos.com di lokasi.

Setelah diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayan di tubuh mayat itu. Ciri-ciri jasad pria itu antara lain memiliki tinggi badan 180 cm, rambut beruban, diperkirakan berusia 50 tahun. Saat ditemukan, dia berkemeja lengan pendek warna biru tua, jaket lengan panjang warna senada, dan bercelana dalam warna hitam merek Bisma Collection.

Sebelum ditemukan warga Tenggak, mayat itu sempat terlihat di bawah Jembatan Gawan sekitar pukul 08.00 WIB. Mayat itu berada di sekitar tumpukan sampah. Mayat mengapung itu sempat menghebohkan warga sekitar. Namun, derasnya arus Sungai Bengawan Solo membuat mayat itu hanyut kembali.

Mayat itu kembali ditemukan pada jarak sekitar 2 kilometer dari Jembatan Gawan, tepatnya di bibir sungai di Dusun Tenggak. “Mayat itu sempat jadi tontonan warga dan pengguna jalan. Polsek Tanon juga sudah dihubungi. Namun, mayat itu kembali hanyut hingga ditemukan kembali di Desa Tenggak Kecamatan Sidoharjo,” terang Sutrisno, salah seorang saksi mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya