SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Desa Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Naryo Widodo, 37, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran irigasi dekat Kampus Poltekkes Kemenkes Surakarta, Senin (4/2/1019) pagi.

Sepeda motorn Honda Beat berpelat nomor AD 3678 AGF ditemukan tak jauh dari jenazah Naryo. Naryo diduga mengalami kecelakaan tunggal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Berdasar rekaman kamera CCTV yang kami dapatkan korban mengalami kecelakaan tunggal. Mungkin korban kelelahan dan mengantuk karena informasinya habis menurunkan pasir dari truk,” ujar Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Fariz Budiman, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi, ketika dihubungi melalui telepon selulernya kemarin.

Menurut dia, berdasar rekaman kamera CCTV itu, kondisi jalan di tempat kejadian yaitu Jl. Adi Soemarmo lurus. Sedangkan Naryo yang mengendarai sepeda motor dari arah timur ke barat kelihatan kurang fokus sehingga masuk ke saluran irigasi.

Terpisah, Kapolsek Colomadu, AKP Sentot Ambarwibowo, yang juga mewakili Kapolres Karanganyar, menambahkan korban meninggal di tempat kejadian pada malam hari. Namun saluran irigasi di lokasi tempat kejadian cukup dalam sehingga luput dari perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas.

“Kecelakaan ini langsung ditangani Satlantas Karanganyar dan jasad korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi, Solo. Sementara ini tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan,” kata dia.

Dia menduga Naryo terluka akibat membentur dinding saluran irigasi. Saat kejadian, saluran irigasi tersebut airnya tidak penuh.

Sejumlah warga setempat menduga Naryo mengalami kecelakaan pada Senin dini hari. Jasadnya yang berada di dasar saluran irigasi dengan kedalaman kira-kira dua meter dan lebar dua meter tidak terlihat dari jalan.

“Luka yang dialami Naryo ada di bagian wajah dan kaki. Lukanya serius, banyak yang tidak tega mengangkat jasadnya. Saya sebagai teman tadi sempat membantu menaikkan Naryo dari dasar kali,” ujar salah seorang warga setempat, Yopi.

Ketika itu dia bersama sejumlah warga lainnya baru berani mengangkat jasad Naryo setelah petugas kepolisian dari Mapolsek Colomadu sampai di tempat kejadian. Bersama-sama mereka mengangkat jasad Naryo dan sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya dari dasar saluran irigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya