SOLOPOS.COM - Sejumlah tim gabungan SAR mengevakuasi jenazah perempuan misterius dari perairan Bengawan Solo di wilayah Dukuh Butuh RT 034, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (2/1/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN – Tim gabungan search and rescue (SAR) Sragen berhasil menemukan sosok mayat perempuan misterius tanpa identitas itu di perairan Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Butuh RT 034, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (2/1/2021) sekitar pukul 17.28 WIB. Jenazah ditemukan setelah tim SAR melakukan pencarian sekitar 4,5 jam.

Seorang anggota SAR Elpeje, Yono, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu petang, menyampaikan awalnya ada laporan tentang sosok mayat yang mengapung di bawah Jembatan Sapen, Desa Tanggan, Gesi, Sragen, sekitar pukul 12.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awas! Solo, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar & Wonogiri Zona Merah Covid-19

Berdasarkan laporan tersebut, tim SAR gabungan melakukan pelacakan lewat air dan darat. Pencarian dilakukan dengan menelusuri sepanjang aliran Bengawan Solo hingga perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Setelah pencarian sekian lama, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah tersebut di perairan Bengawan Solo, wilayah Banaran, Sambungmacan.

“Sekarang jenazah masih di tempat penampungan pasir di pinggir Bengawan Solo sembari menunggu Tim Identifikasi Polres Sragen datang. Kalau mengapung itu biasanya sudah 2-3 hari di air,” ujarnya.

Gisel Kena Kasus Video Porno, Gading Marten Kepikiran?

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Sugeng Priyono menyampaikan proses pencarian dimulai pukul 13.00 WIB dan ditemukan pukul 17.28 WIB. Sugeng menjelaskan identitas jenazah belum ditemukan dan berjenis kelamin perempuan. Dia mengatakan ciri-ciri perempuan itu memakai celana jins bewarna biru.

“Identitas masih misterius. Peristiwa itu berawal pada pukul 10.00 WIB ada pemulung yang mencari barang bekas di pinggir Bengawan Solo. Saat itulah tiba-tiba melihat ada mayat mengapung terbawa arus air. Peristiwa itu didokumentasikan dan diunggah ke media social. BPBD langsung berkoordinasi dengan sukarelawan SAR untuk pencairan dan penyisiran Bengawan Solo hingga akhirnya ditemukan di Banaran,” katanya.

Bikin Resah, Warga Minta Judi Cap Ji Kia di Kavling Syariah Kalijambe Sragen Bubar

Sugeng mengatakan penyebab kecelakaan air itu belum diketahui. Dia mengatakan pelaksanaan evakuasi berjalan lancar. Setelah diidentifikasi, ujar dia, jenazah dibawa ke Unit Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Proses pencairan jenazah itu melibatkan sukarelawan dari 20 pihak, yakni BPBD Sragen, BPBD Ngawi, TNI, Polri, PSC 119 Sragen, PMI Sragen, perangkat Desa Banaran, SAR Himalawu, Tagana Sragen, SAR Poldes, MDMC, RAPI, Sukarelawan Ganefo, SAR Elpiji, SAR GMR, FKPPI, SAR Semut Ireng, SAR Sikatan Ngawi, LPBI NU Sragen, dan Banser Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya