SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> — Aparat Polsek Plemahan, Polres Kediri, berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang dikubur di makam orang lain di tempat pemakaman umum lama, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri. <a title="Warga Madiun Ingin Tambah Penghasilan? Ikut Program RPK Bulog!" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917234/warga-madiun-ingin-tambah-penghasilan-ikut-program-rpk-bulog">Diduga kuat</a> perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan.</p><p dir="ltr">Kapolsek Plemahan, AKP Surono, mengatakan jasad perempuan yang dikubur di tempat pemakaman umum Desa Tegowangi yang ditemukan Kamis (17/5/2018) lalu berinisial S dan berusia 39 tahun. Namun, untuk alamat perempuan itu masih dalam penyelidikan lanjut.</p><p dir="ltr">"Identitas korban sudah ketemu. Inisialnya S berusia 39 tahun. Untuk alamat masih dalam pengelidikan. Doakan saja kasusnya segera terungkap," kata dia yang dikutip <em>Madiunpos.com</em> dari laman resmi Polres Kediri, <em>tribratanewskediri.com</em>, Sabtu (19/5/2018).&nbsp;</p><p dir="ltr">Surono menyampaikan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. <a title="Tak Dibelikan Handphone, Seorang Anak di Ponorogo Nekat Bakar Rumah" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917197/tak-dibelikan-handphone-seorang-anak-di-ponorogo-nekat-bakar-rumah">Polsek Plemahan</a> mendapat backup dari Polres Kediri untuk mengungkap kasus tersebut.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan hasil pemeriksaan sementara perempuan tersebut merupakan korban penganiayaan hingga meninggal dunia. &ldquo;Korban diduga korban pembunuhan. Saat ini kami dibantu Polres Kediri untuk mengungkap kasus tersebut,&rdquo; jelas AKP Surono.</p><p dir="ltr">Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kediri, digegerkan dengan mayat perempuan yang ditemukan terkubur di atas bekas makam lama di desa tersebut, Kamis (17/5/2018). Mayat perempuan tak dikenal itu ditemukan dengan posisi satu kaki keluar dari timbunan tanah.</p><p dir="ltr">Pertama kali yang menemukan mayat tersebut adalah Diono, 58, warga desa setempat. Saat itu, Diono sedang mengambil potongan bambu yang ditaruh di tempat pemakaman umum desa setempat. Rencananya bambu itu mau dibuat untuk menanam kacang panjang.</p><p dir="ltr">Namun, saat hendak mengambil bambu tersebut. Diono <a title="Beras Kemasan 3 Kg di Bojonegoro Laku Keras" href="http://madiun.solopos.com/read/20180519/516/917098/beras-kemasan-3-kg-di-bojonegoro-laku-keras">justru melihat kaki </a>yang keluar dari tempat pemakaman.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya