SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Seorang nenek-nenek asal Dukuh Gilis RT 002, Desa Katelan, Tangen, Sragen, Nyapen, 67, ditemukan mengapung di Bengawan Solo, Dukuh Tampungan RT 009, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Selasa (20/8/2019).

Polisi belum mengetahui kronologi tenggelamnya nenek-nenek tersebut. Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi kepada wartawan, Selasa sore, menerangkan awalnya jenazah perempuan itu tak diketahui identitasnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan polisi hanya mengidentifikasi pakaian yang menempel, yakni celana pendek warna hitam bergaris pinggir putih dan kaus warna merah muda.

Mayat yang mengapung di sungai itu awalnya diketahui Kamidi, 55, warga Dukuh Gajeh RT 007, Cemeng, Sambungmacan. Saat pergi ke sungai, Kamidi melihat ada sosok mayat dalam kondisi tengkurap mengapung di perairan Bengawan Solo.

Kamidi kemudian memberi tahu Ketua RT 007, Samsi, 47. Samsi mengecek ke Bengawan Solo dan setelah dipastikan mayat orang kemudian Samsi melapor ke Kepala Desa Cemeng dan dilanjutkan ke Polsek Sambungmacan.

Polsek Sambungmacan berkoordinasi dengan Puskesmas Sambungmacan 2, Tim Identifikasi Polres Sragen, PMI dan Tim PSC 119 untuk evakuasi jenazah. Mayat tersebut dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

“Saat di RSUD itulah dilakukan identifikasi oleh Tim Identifikasi Polres Sragen. Akhirnya, identitas mayat ditemukan, yakni atas nama Nyapen, warga Katelan, Tangen, Sragen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya