SOLOPOS.COM - Proses evakuasi jasad membusuk di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (22/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Warga di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang digemparkan dengan temuan jasad dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah kosong di Jalan Karangrejo Timur, Rabu (22/3/2023) pukul 14.00 WIB. Jasad yang ditemukan itu dalam kondisi tak wajar dan berbau busuk.

Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Rendi Johan Prasetyo, mengatakan proses identifikasi sementara belum diketahui identitas awal mayat tersebut karena kondisi jasad yang sudah membusuk. Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Berdasarkan info dari tim forensik, rentang waktu kematian jenazah sudah 2-3 bulan,” kata Kapolsek.

Proses evakuasi jenazah dilakukan dari balik plafon rumah kosong tempat ditemukannya mayat. Di waktu sebelunnya, warga yang mendapati jasad itu kemudian melapor ke polisi.

“Begitu mendapat laporan, kami menuju ke TKP untuk mengecek lokasi. Kami juga konfirmasi ke teman-teman yang ada di Polrestabes Semarang. Tim Inafis langsung menuju ke lokasi. Tindak lanjutnya, kami tunggu penyelidikan lagi,” paparnya.

Selain mengevakuasi, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa pakaian, sandal, puntung rokok, dan sebilah tongkat.

“Indikasi sementara korban diduga bunuh diri. Tapi nanti kami tetap melihat penyebab kematiannya dari hasil forensik kematian. Nama di baju belum bisa kami pastikan, kami dalami dulu karena celananya berbeda. Bisa saja itu hasil nemu, butuh pendalaman,” tegas Kompol Rendi Johan Prasetyo.

Ketua PKK RW 001 Karangrejo, Martini, mengatakan mayat membusuk itu ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang sedang berburu sarang burung. Namun saat ditanyai apakah warga sekitar mengenali sesosok jenazah tersebut, ia mengaku semua warga tidak tahu atau tak mengenali.

“Rumah itu sudah sekitar tahun tahun tak berpenghuni sampai rusak dan penuh semak-semak. Kalau ada yang masuk itu pemulung pada ngambili material,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya