SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO -- Benny Johanes Prasetya, 39, laki-laki yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (26/2/2020), diketahui ber-KTP Solo.

Alamat yang tercatat dalam KTP elektronik milik Benny yakni Jl. Kalingga IV Nomor 02 Banyuagung, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun berdasar penelusuran Solopos.com, alamat dalam e-KTP itu adalah rumah kontrakan yang dulu ditinggali mertua Benny, Handoko Indarto.

Sedangkan Benny tinggal di Perumahan Griya Teratai Permai, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.

Insiden Peluru Nyasar Lukai Driver Gojek Sragen Berawal Dari Pencurian di Grobogan

Sekitar tujuh tahun terakhir, Handoko Indarto tidak lagi tinggal di rumah milik almarhumah Sutinem tersebut. Informasi itu merujuk keterangan sejumlah warga Banyuagung yang diwawancarai wartawan, Kamis (27/2/2020) siang.

“Ayah mertua Benny yang dulu kontrak di rumah itu. Walau kadang-kadang Benny juga ada di situ,” tutur Jap Gim Dhay, 69, warga Jl. Kalingga Tengah Nomor 15, Banyuagung, yang merupakan anak almarhumah Sutinem.

Menurut dia, saat itu Sutinem lah yang berurusan dengan mertua Benny terkait sewa menyewa rumah di Jl. Kalingga IV Banyuagung. Tapi kini rumah tersebut sudah dikelola Jap Gim Dhay lantaran Sutinem meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Jenazah Suspect Virus Corona di RS Kariadi Semarang Dibungkus Plastik Sebelum Dimakamkan

“Tadi malam saya didatangi pengurus RW di sini, ditanyai terkait Benny yang ditemukan meninggal di Cilacap. Tapi saya arahkan untuk bertanya ke pengurus RT. Sebab dulu saya juga tidak pernah mengobrol dengan Benny itu,” sambung dia.

Penuturan senada disampaikan Heri Suprihatin, 54, warga Jl. Kalingga Tengah Nomor 20 Banyuagung. Menurut, dia rumah di Jl. Kalingga IV Nomor 02 yang tertera di KTP elektronik Benny merupakan rumah kontrakan sang mertua.

Keluarga Handoko tinggal di rumah tersebut sekitar 15 tahun. “Sudah tujuh tahun lebih pindah, tidak lagi di situ. Kalau yang sering berinteraksi dengan warga sini ya mertua Benny dan istrinya. Kalau Benny itu kan menantu,” tutur dia.

Tersangka Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi: Kami yang Minta Digunduli

Tapi Heri menilai Benny merupakan sosok yang sopan kepada warga sekitar. Benny selalu menyapa bila berpapasan dengan warga.

“Kalau ketemu saya di jalan atau warga lainnya menganggukkan kepala, sopan,” imbuh dia.

Namun Heri mengakui interaksi warga dengan Benny tidak begitu intensif. Dalam kegiatan seperti pertemuan warga, yang datang biasanya mertua Benny.

“Dulu pas masih tinggal di sini anak pertama Benny masih kecil, masih TK,” terang Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya