SOLOPOS.COM - Agus Muryadi (Foto: Istimewa)

Agus Muryadi (Foto: Istimewa)

SOLO–Kafe D’uno belakangan menjadi topik hangat perbincangan banyak orang. Kafe yang terletak di Jl Honggowongso No 68, Panularan, Laweyan, Solo berdiri angkuh di antara rumah-rumah.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Sampah berserakan di halaman depan. Pintu kafe tertutup rapat dan tergembok. Bangunan berukuran besar itu menjadi saksi kebengisan orang yang membunuh Mardhani Omega, 20, pekerja kafe setempat.

Perempuan yang akrab disapa Mega atau Vera itu ditemukan tewas membusuk di lantai IV kafe setempat, Selasa (2/10/2012) pukul 21.00 WIB. Suasana duka tampaknya masih menyelimuti hingga kafe itu belum beroperasi hingga saat ini.

Halilintar seolah menyambar Mami Dina, 29, salah satu pekerja kafe, ketika mengetahui Agus Muryadi ditetapkan sebagai tersangka. Lelaki berusia 26 tahun yang juga pekerja Kafe D’uno itu merupakan teman akrab mendiang Mardhani dan teman akrabnya pula.

“Kalau Agus benar-benar pembunuh Mardhani, saya enggak pernah menyangka. Agus itu sangat baik dengan semua pegawai, termasuk dengan saya maupun almarhumah,” ucap Dina ketika berbincang dengan JIBI/SOLOPOS melalui telepon, Minggu (7/10).

Nada kesedihan masih terdengar dari suara Dina ketika nama Mega memenuhi telinganya. Bagaimana tak sedih, Mardhani merupakan teman paling dekat dengannya di kafe. Tak sekadar teman, Dina menganggap Mega sudah seperti adiknya sendiri.

Ketika disinggung seputar Agus, Dina sejenak berhenti berbicara. Hingga detik ini Dina masih belum percaya bahwa Agus pembunuh Mega.

Tak pernah terbersit sedikit pun di benak Dina untuk mencurigai Agus. Ia tak pernah melihat gelagat tak baik dari Agus. Agus di matanya lelaki yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya