SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Keluarga korban menyebut mayat yang ditemukan di dalam mobil merah Toyota Kijang  bernomor AB 1254 GD di jalur Watukelir, Sukoharjo-Cawas, Klaten bernama Mujiyono bukan Mujiman sebagaimana yang beredar di informasi sebelumnya.

Mujiyono warga Dusun Ngepungsari, Desa Jatingarang, Kecamatan Weru ditemukan bersimbah darah dengan bagian tubuh penuh luka tusuk, Mayatnya ditemukan di jok tengah mobil Kijang Super warna merah marun berpelat nomor AB 1254 GD di Jalan Watukelir-Cawas, Rabu (2/1/2019) sekitar pukul 16.10 WIB. Pria itu memakai baju motif bunga meregang nyawa dengan luka tusuk di sekujur tubuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, kejadian itu kali pertama diketahui warga setempat. Mereka curiga ada mobil yang berhenti di ruas jalan yang menghubungkan wilayah Weru,Sukoharjo-Cawas, Klaten.

Warga kaget lantaran banyak bercak darah yang bercecer di bodi mobil.Kejadian menarik perhatian warga dan pengguna jalan yang tengah melewati lokasi kejadian.

Sebagian warga lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Weru. Tak berapa lama kemudian, aparat Polsek Weru mendatangi lokasi kejadian. Sementara tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Sukoharjo juga mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Di dalam mobil ada dua orang yakni pria dan wanita. Kondisi pria meninggal dunia di dalam mobil. Sementara wanita kritis dan masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit,” kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Rifeld Contantien Baba, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Rabu malam.

Rifield menyebut telah menyita tiga barang bukti di sekitar lokasi kejadian. Namun, Rifeld enggan membeberkan ketiga barang bukti yang disita tersebut. Barang bukti itu diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban di dalam mobil.

Pisau Dapur

Foto: Mayat ditemukan di dalam mobil merah, warga menyaksikan olah tempat kejadian perkara (Solopos-Bony EW)

Pantauan Solopos.com, ada satu pisau dapur yang berada di sekitar mobil. Pisau dapur itu dalam kondisi bengkok dan berlumuran darah. “Saya belum bisa memberikan keterangan secara detail dan rinci. Penyidik masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk keluarga korban,” papar dia.

Kasatreskrim juga belum dapat memastikan motif yang melatarbelakangi kasus pembunuhan itu. Penyidik masih menghimpun keterangan yang disinkronkan dengan hasil sementara olah TKP di lokasi kejadian.

Sementara itu, seorang kerabat Mujiyono, Purwanto, mengatakan korban sehari-hari berjualan roti. Sementara istrinya berjualan makanan tradisional seperti jenang. Purwanto tak mengetahui identitas wanita yang pergi bersama korban di dalam mobil. Dia dihubungi istrinya yang member kabar korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Hal senada diungkapkan kerabat korban lainnya, Sumarni. Dia tak menyangka Mujiyono menghembuskan nafas terakhir dengan tragis. Padahal, ia sempat bertemu dengan korban pada beberapa hari lalu. “Saya keponakan korban. Tidak tahu [Mujiyono] pergi dengan siapa menggunakan mobil,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya