SOLOPOS.COM - Madhani Omega

Madhani Omega

SOLO—Madhani Omega, 20, korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di Kafe D’uno Solo, Selasa (2/10/2012) malam, mempunyai tiga nama panggilan yang berbeda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di lingkungan rumahnya, di Jl Kalilarangan, Jayengan RT 001/RW 008, Serengan, Solo, Madhani biasa dipanggil Mega. Sementara di lingkungan kerjanya kerap disapa Vera dan saat masih SMK biasa dipanggil Dhani.

Ekspedisi Mudik 2024

Kediaman Mega yang juga tempat usaha Reklame Harmonis itu, hari ini berduka. Remaja putri itu ditemukan tewas di lantai IV Kafe D’uno dalam kondisi telanjang mengenaskan. Saat ditemukan jasad Mega ditutupi seng.

Penemuan mayat perempuan yang bekerja sebagai lady escort di Kafe D’uno itu menyisakan teka-teki. Mega merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Mardono-Paini. Ia lulus dari SMK Kanisius Solo dua tahun lalu.

“Saya kaget bukan kepalang, Rabu pagi saya mendapat kabar ia telah tiada,” ujar Adi Nugroho, 20, teman sekolah Mega ketika ditemui Solopos.com di rumah duka.

Menurutnya, Mega merupakan sosok periang dan royal. Ia selalu membantu teman sekolah yang sedang kesusahan.  Terakhir Adi bertemu dengan Mega awal September lalu ketika berpapasan di jalan. Mega, katanya, bercita-cita menjadi orang sukses, mempunyai mobil mewah dan ingin menjadi anggota klub mobil.

Tiba-tiba saja Adi mengenang sosok Mega dengan cara membuka akun Facebook-nya. Ia pun mengakses akun milik Mega yang bernama Velizha Barbyer Disnep. Diketahui, Mega menulis status kali terakhir 11 September lalu.

“Kamulah cintaku, cinta dalam hidup ku”, demikian sederet susunan kata yang tertera di dinding Facebook-nya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Polresta Solo menduga Madhani Omega tewas dicekik.  Mega dikenal sebagai primadona kafe.

Sumber Solopos.com dari kepolisian, menyebutkan dari hasil autopsi janazah korban di Forensik RSUD dr Moewardi, Solo, diketahui ada bekas jeratan di leher korban. Tanda itu diduga bekas cekikan. Polisi menduga korban dibunuh terkait aktivitas seksual. Korban ketika ditemukan dalam kondisi telanjang.

Polresta Solo telah mengantongi identitas pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Madhani. Agus merupakan laki-laki yang terakhir bertemu dengan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya