SOLOPOS.COM - Rombongan pembawa diduga pelaku sebelum keluar menaiki mobil Toyota Avanza nomor Polisi AD 8080 JA di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Sabtu (6/10/2012) malam. Mobil tersebut diduga membawa pelaku pembunuhan pegawai Kafe D’Uno, Mardhani Omega, yakni bernama Agus. (Foto: JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Rombongan kepolisian membawa tersangka Agus yang diduga melakukan pembunuhan pegawai Kafe D’Uno, Mardhani Omega. Agus dibawa keluar dari Bandara Adi Soemarmo Solo, Sabtu (6/10/2012) dini hari.  (Foto: JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO—Motif pembunuhan terhadap Mardhani Omega, 20, yang mayatnya ditemukan di Kafe D’Uno, Selasa (9/10/2012) segera terungkap. Polisi menetapkan Agus Muryadi sebagai tersangka pembunuh pegawai Kafe D’uno tersebut. Penetapan itu dilakukan menyusul telah ditangkap dan diperiksanya Agus, Jumat (5/10/2012) lalu.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Sebelumnya, polisi membentuk tim khusus guna meringkus Agus yang diduga kuat telah membunuh Mega. Tim yang dibentuk mengejar Agus hingga ke Jakarta dan Bengkulu.

Hasilnya tak sia-sia. Agus ditangkap di rumahnya di Bengkulu, Jumat malam pekan lalu. Polisi membawa Agus ke Solo melalui jalur udara. Agus tiba Bandara Adi Soemarmo, Solo, Sabtu malam dan digelandang ke Mapolresta dengan kawalan ketat.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, ketika dimintai konfirmasi JIBI/SOLOPOS, Minggu (7/10/2012), membenarkan hal itu. Menurutnya, polisi langsung memeriksa tersangka secara intensif setibanya di Solo.

Keesokan harinya, tepatnya Minggu pukul 07.00 WIB, polisi mengolah tempat kejadian perkara (TKP) di Kafe D’uno Jl Honggowongso 7A, Panularan, Laweyan, Solo. Olah TKP tersebut berlangsung selama dua jam tanpa menghadirkan Agus.

“Ya, dia jadi tersangka. Olah TKP dilaksanakan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP). Pemeriksaan masih terus berlangsung,” ungkap Asjima’in.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hasil autopsi janazah korban di Forensik RSUD dr Moewardi, Solo, diketahui ada bekas jeratan di leher  Mega. Tanda itu diduga bekas cekikan. Polisi menduga korban dibunuh terkait aktivitas seksual. Korban ketika ditemukan dalam kondisi telanjang.

Polresta Solo telah mengantongi identitas pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Mega. Agus merupakan laki-laki yang terakhir bertemu dengan korban. Mayat Mega ditemukan dalam kondisi membusuk tanpa sehelai busana. Bau menyengat dan kulit yang telah mengelupas mengindikasikan Mega telah dibunuh sejak sepekan lebih sebelum ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya