SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MAGETAN – Pencinta film Twilight tentu tidak asing dengan adegan pernikahan Edward Cullen dan Bella Swan di tengah hutan yang begitu asri. Resepsi pernikahan ala pasangan vampir di film Twilight itu bisa digelar di Mojosemi Forest Park, Magetan, Jawa Timur.

Pada Agustus 2019 ini, pengelola Mojosemi Forest Park menghadirkan paket pernikahan di hutan seperti di film Twilight. Ini merupakan salah satu cara menarik pengunjung datang ke Mojosemi Forest Park yang juga menyediakan penginapan berkapasitas 250 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau mau menikah di sini, kami siap memenuhi kebutuhan. Selama ini, orang mengenal Mojosemi sebagai objek wisata spiritual dan sejarah. Sekarang, Mojosemi dilengkapi dengan penginapan, wahana bermain, Dinosaurus Park, air terjung sarang sari, paket camping serta outbond. Bahkan, Mojosemi juga bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wedding,” terang Direktur PT Bumi Lawu Amarta Sentosa, Rudi Hariyanto, kepada jurnalis Solopos, Sri Sumi Handayani, Jumat (2/8/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Belakangan ini, ada sejumlah orang yang memanfaatkan Mojosemi Forest Park menjadi lokasi foto prewedding. Nuansa alami masih terjaga di laham Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur seluas 20 hektare tersebut. Deretan pohon pinus yang menjulang tinggi menjadi background foto apik yang cocok untuk mengabadikan momen spesial seperti prewedding.

Mojosemi Forest Park merupakan salah satu wana wisata di Kabupaten Magetan. Objek wisata di kaki Gunung Lawu tersebut menawarkan keindahan alam hutan Mojosemi. Di dalam hutan yang masih terjaga keasliannya ini terdapat jenis tumbuhan vegetasi seperti pinus, puspa, jamuju, ekaliptus, dan tegakan lain.

Meski masih alami, pengelola Mojosemi Forest Park mengusung konsep wisata alam yang dilengkapi sejumlah wahana menarik. Salah satunya cocok dipakai untuk menggelar resepsi pernikahan, yakni kompleks hutan pinus dan Dinosaurus Park.

Pengelola Mojosemi Forest Park menjaga dengan baik kelestarian alam di lahan Perum Perhutani tersebut. Ada beberapa lahan yang dibiarkan alami karena mempertimbangkan pemandangan. Pengelola memastikan tidak ada satu pohon pun ditebang karena banyak yang berusia ratusan tahun dan dimanfaatkan sebagai objek penelitian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya