Solopos.com, SOLO--Jumlah populasi rusa di Taman Balekambang setiap tahun terus bertambah. Sementara pengelola kewalahan memelihara hewan tersebut karena tidak ada tempat khusus rusa.
Kepala UPT Taman Balekambang, Sumeh, kepada wartawan, Sabtu (13/10/2018), menyebut jumlah rusa di Taman Balekambang saat ini 26 ekor dengan perinciannya 11 rusa betina dan 15 rusa jantan. Jumlah tersebut sudah bisa dikategorikan overload. “Idealnya rusa di Taman Balekambang hanya enam ekor dengan perinciannya lima betina dan satu jantan. Kami mencatat setiap tahun rusa bertambah satu sampai dua ekor,” kata Sumeh.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
UPT Taman Balekambang berusaha keras mengurangi populasi rusa di Balekambang sejak 2007 dengan memindahkan hewan ke Tawangmangu, Karanganyar. Namun, hewan tersebut terus beranak-pinak.
“Luas Taman Balekambang 9,8 hektare. Banyaknya hewan rusa terkadang mengganggu pengunjung. Kami perlu melakukan tindakan agar pengunjung nyaman saat berkunjung di Taman Balekambang,” kata Sumeh.
Untuk mengurangi populasi rusa, pengelola memperbolehkan warga memelihara dan mengonsumsi hewan itu. Syaratnya, warga mengajukan permohonan kepada pengelola. Rusa yang boleh diperlihara dan dikonsumsi akan diberikan tanda khusus.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Titi Sudaryanti, tidak mempermasalahkan langkah UPT Taman Balekambang. Ia menyarankan rusa yang boleh dipelihara dan dikonsumsi adalah rusa siap panen atau masuk kategori F2.
“Kami meminta UPT Taman Balekambang melibatkan BKSDA untuk melakukan survei lokasi kandang milik warga. Kalau kandangnya layak, warga baru diperbolehkan memelihara rusa,” kata Titi. (Muhammad Ismail)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
