Mau Mudik Naik Sepeda Motor? Perhatikan 5 Hal Ini

<p><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong>Tak terasa bulan Ramadan sudah memasuki tujuh hari terakhir. Aura mudik ke kampung halaman sudah meramaikan media sosial dan pemberitaan di media-media <em>online. </em>Jalanan pun sudah mulai terasa ramai setiap saat.</p><p>Pilihan angkutan mudik merupakan hak masing-masing individu, bagi mereka yang naik angkutan umum pastilah lebih praktis. Bagi yang berkesempatan naik mobil pribadi pun bisa praktis asal dengan perencanaan yang pas. Namun, bagi yang harus mudik dengan sepeda motor, Anda semua harus memperhatikan berbagai hal agar kegiatan mudik tak berubah menjadi sesuatu yang tak diinginkan.</p><p>Berbicara mengenai mudik naik sepeda motor, Safety Riding <a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180607/483/920819/astra-motor-jateng-manjakan-komunitas-motor-honda" target="_blank">Astra Motor Jawa Tengah</a> (Jateng), Oke Desiyanto berpendapat kalau mudik dengan sepeda motor itu tidak disarankan dari sisi <em><a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180525/483/918396/safety-defensive-riding-apa-itu" target="_blank">safety riding</a>. </em>Alasannya berkendara jarak jauh saat berpuasa akan lebih rawan dibanding keadaan biasa.</p><p>Meski demikian, Oke memberi solusi berkendara sepeda motor secara aman saat mudik lebaran. &rdquo;Waktu tempuh di atas sepeda motor yang optimal adalah dua jam. Jadi setiap dua jam istirahat sembari mengecek kondisi sepeda motor,&rdquo; jelas Oke.</p><p>Selain itu, bagi Anda yang akan mudik menggunakan sepeda motor, Oke Desiyanto sudah merangkum lima hal yang perlu Anda perhatikan. Simak selengkapnya di bawah ini:</p><p><strong>1. Roda</strong></p><p>Sebelum berangkat pastikan kondisi roda sudah benar-benar normal. Pastikan <em>bearing, </em>teromol, dan jeruji atau <em>cast wheel </em>dalam kondisi bagus. Pastikan roda berputar dengan lancar, tidak goyang dan tidak retak. Cek indikator keausan ban. Minimal kedalaman alur ban adalah 2mm. Pastikan tekanan ban sesuai syarat.</p><p><strong>2. Rem</strong></p><p>Cek ketebalan kampas <a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180514/483/916023/ngerem-baik-dan-aman-astra-motor-jateng-beri-tipsnya" target="_blank">rem</a>. Pastikan tidak ada kebocoran perangkat rem. Setelah itu lakukan cek kemampuan pengereman.</p><p><strong>3. Suspensi</strong></p><p>Suspensi adalah salah satu hal penting untuk memberi kenyamanan saat berkendara. Suspensi yang berfungsi maksimal akan membantu pengendara agar tak cepat lelah. Pastikan kemampuan suspensi depan dan belakang dengan cara menekan dan melepas. Sebaiknya ganti oli suspensi sesuai aturan. Suspensi yang baik adalah tidak keras saat ditekan, dan seperti ada yang menahan saat kembali ke posisi semula. Hal itu bertujuan untuk meredam hentakan di atas sepeda motor.</p><p><strong>4. Setang</strong></p><p>Pastikan setang dalam kondisi sempurna. Cara memastikan setang seimbang adalah pasang standar tengah pastikan roda depan menggantung secara sempurna. Pastikan setang tidak goyang. Hal ini bisa diketahui dengan mengunci roda depan dengan rem dan dorong motor ke depan. Pastikan proses belok kanan dan kiri semuanya normal.</p><p><strong>5. Mesin</strong></p><p>Untuk mesin, pertama-tama pastikan tidak ada kebocoran oli di sekeliling mesin dan ujung knalpot. Apabila asap knalpot berwarna putih kebiruan dan cenderung basah, maka ada yang bermasalah atau ada oli terbakar.</p><p>Nyalakan mesin hingga suhu optimal (mulai 60derajat celsius). Dalam kondisi tersebut mesin harus memiliki putaran yang konsisten. Coba gas dan tahan sebentar lalu lepaskan, mesin yang baik mampu kembali ke putaran semula dalam waktu singkat. Selain itu, mesin yang normal tidak akan terbatuk-batuk saay gas ditahan. Apabila mesin mati, perhatikan apakah tuas gas dapat diputar secara mudah? Jika iya berarti mesin normal.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi